News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepanjang 2019, Ini Capaian Diplomasi Ekonomi Indonesia di Tiongkok

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dubes RI Djauhari Oratmangun

 TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -- Duta Besar (Dubes) RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun menyampaikan capaian diplomasi ekonomi yang dilakukan Indonesia di wilayah Tiongkok tahun 2019.

Dubes Djauhari menyatakan, diplomasi ekonomi Indonesia berfokus pada penguatan kerja sama ekonomi yakni peningkatan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, serta mendorong investasi dan promosi pariwisata Indonesia di Tiongkok yang merupakan salah satu sumber wisatawan asing terbesar saat ini.

Diplomasi ekonomi Indonesia selama 2019 di Tiongkok berhasil meningkatkan nilai inbound investasi sebesar 81,3% dan nilai perdagangan kedua negara, dan sekaligus memperkecil defisit perdagangan Indonesia dengan Tiongkok.

Baca: Masyarakat Diimbau Tidak Panik Terkait Wabah Pneumonia di Wuhan Tiongkok

“Indonesia berhasil mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas unggulan yang menjadi prioritas perdagangan luar negeri Indonesia saat ini seperti sawit, buah-buahan, kopi, perikanan, rumput laut, sarang burung walet, batu bara, dll”, kata Dubes Djauhari dalam keterangannya yang diterima Tribun, Jumat (17/1/2020).

Dari data Pabeanan Tiongkok, Indonesia menempati urutan ke-15 negara pengekspor terbesar ke Tiongkok.

Baca: Mengenal Penyakit Pneumonia yang Makan Korban di Tiongkok, Bagaimana Mencegahnya?

Untuk periode Januari – November 2019, total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai USD USD 31.42 miliar.

Sementara total impor Indonesia dari Tiongkok dalam periode Januari – November 2019 telah mencapai USD 40,99 miliar, maka Indonesia mengalami defisit sebesar USD 9.6 miliar.

Terkait investasi, sesuai data BKPM hingga Kuartal III (akhir September) tahun 2019, sebanyak 1.888 total proyek investasi dari Tiongkok direalisasikan di Indonesia, dengan nilai mencapai USD 3,31 milyar atau naik 81,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan jumlah proyek 1.059 dengan nilai USD 1,83 milyar.

Nilai hingga Kuartal III bahkan sudah melebihi capaian realisasi investasi tahun 2018 yang mencapai USD 2,41 milyar.

Selain itu, terdapat 23 perjanjian kerja sama dalam pengembangan 4 Koridor Ekonomi.

KBRI Beijing telah memfasilitasi pengenalan teknologi seperti 5G, artificial intelligence, blockchain, Internet of Things, dll dengan raksasa teknologi seperti Alibaba dan Huawei.

Pembukaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing diharapkan dapat memberi masukan dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan Tiongkok, khususnya yang berdampak bagi Indonesia.

"Untuk promosi pariwisata tahun 2019 difokuskan pada pengenalan Lima Destinasi Wisata Super prioritas. Kondisi ekonomi global dinilai berpengaruh pada industry pariwisata. Khusus Tiongkok, wisatawan yang datang ke Indonesia sebesar 1.817.130," ungkap mantan Dubes RI untuk Rusia ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini