Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Jumlah korban meninggal dunia terus bertambah akibat virus corona jenis baru di Cina.
Orang kesembilan yang meninggal dunia akibat virus corona berada di Wuhan, Selasa (21/1/2020) malam.
Departemen Kesehatan Cina melaporkan saat ini ada 440 orang tertular virus corona jenis baru itu.
Wakil Menteri Kesehatan Li Bin mengatakan pihaknya mewaspadai penyebaran virus ini terhadap siapa saja yang punya kontak langsung dengan para pasien.
Baca: Apa itu Virus Corona? Kenali Cara Penyebaran Virus ini
Paling tidak berdasarkan catatan ada sebanayak 2.197 kasus kontak dekat dengan pasien.
Virus corona ini bisa disebarkan melalui saluran pernapasan.
Selain itu, hewan juga tidak diperbolehkan memasuki Kota Wuhan di mana wabah berasal.
"Cina juga akan meningkatkan kerjasama dengan organisasi kesehatan dunia (WHO)," tambah Li.
WHO meminta setiap negara mengambil tindakan penting untuk menahan masuk dan menyebarnya penyakit baru ini.
Baca: Virus Corona Makin Menakutkan, Sudah 9 Orang Tewas di China
Apalagi ratusan juta orang akan melakukan perjalanan untuk liburan tahun baru Imlek pada minggu ini.
"Bila diperlukan, pemeriksaan suhu tubuh juga akan diterapkan di area utama di tempat-tempat ramai," demikian pernyataan WHO.
Bandara di seluruh dunia telah memperketat skrining para wisatawan dari China sebagai tindakan pencegahan terhadap penularan virus corona.
Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan tercatat sudah terdeteksi ada yang terjangkit virus corona.
Sementara Amerika Serikat mengungkap kasus pertama pada Selasa (21/1/2020).
Baca: Virus Korona Menyebar sampai Amerika Serikat, Ahli Peringatkan Penularan Wabah Ini saat Libur Imlek
Sebelumnya, pihak berwenang di China telah mengatakan 15 pekerja medis telah terinfeksi dan satu diantaranya dalam kondisi kritis.
Ada juga dua kasus yang diidentifikasi di Thailand, satu di Jepang, dan satu di Korea Selatan.
Otoritas kesehatan di seluruh dunia juga telah mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap virus ini.
Para wisatawan yang datang dari Cina pun harus melalui pemeriksaan yang ketat di Bandara.
Otoritas bandara di Amerika Serikat serta sebagian besar Negara di Asia juga menskrining penumpang dari Wuhan.
Sementara Singapura mengumumkan akan melakukan karantina bagi mereka yang baru saja melakukan perjalanan ke Wuhan dalam waktu 14 hari ini.
Pejabat Wuhan telah menggunakan Termometer inframerah untuk layar penumpang di Bandara, Stasiun kereta api dan terminal penumpang lainnya sejak 14 Januari lalu.