TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Virus corona terus membawa korban nyawa. Kali ini seorang dokter di sebuah rumah sakit di Provinsi Hubei, China, yang menjadi pusat wabah, dilaporkan meninggal akibat virus tersebut.
Pemerintah China melaporkan, saat ini korban meninggal bertambah menjadi 41 orang dari semula 26 orang.
Jaringan Televisi Global China melalui cuitannya di akun Twitter, Sabtu (25/1/2020), menyebut Dokter Liang Wudong, tenaga medis di Hubei Xinhua Hospital yang berada di garis depan dalam melawan wabah virus corona di Kota Wuhan, meninggal akibat virus tersebut pada usia 62 tahun.
Pada saat ini virus corona telah menginfeksi sekira 1.300 orang di seluruh dunia.
Sebagian besar orang yang terinfeksi berada di wilayah China, mencapai 1.287 kasus.
Sebagian besar kasus dan seluruh korban meninggal terkonfirmasi sejauh ini berada di China, namun virus tersebut juga terdeteksi di berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Prancis, dan Amerika Serikat.
Otoritas kesehatan Hubei menyebutkan bahwa 658 pasien yang terkena virus dalam perawatan medis, 57 di antaranya dalam kondisi kritis.
Baca: Cerita Anak Pejabat Tarakan yang Kuliah di China, Diusir dari Apartemen karena Virus Corona Merebak
Baca: Kakak Beradik Warga Negara China Suspect Corona Diperbolehkan Pulang dari RSUP Sanglah
Seorang gadis berusia 2 tahun telah terinfeksi oleh virus corona di wilayah selatan Guangxi, menurut otoritas kesehatan setempat, dinnyatakan meninggal dunia.
Korban diyakini sebagai pasien termuda yang sakit akibat virus corona.
Kantor berita Xinhua, Sabtu, melaporkan dari 1.287 orang yang telah sakit oleh virus korona pada akhir Jumat, sebanyak 237 berada dalam kondisi kritis.
Australia telah mengkonfirmasi kasus pertama virus corona di Negara Bagian Victoria.
Individu yang terinfeksi adalah seorang pria berusia pertengahan 50-an yang baru saja berkunjung dari China.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Victoria mengatakan pasien dalam kondisi stabil dan dirawat di ruang isolasi sebuah rumah sakit di Melbourne.
Pria itu berada di Kota Wuhan dua minggu sebelum jatuh sakit.
Baca: Pasien Pertama yang Kena Virus Corona Diungkap Peneliti Tak Pernah Kunjungi Pasar Ikan Huanan, Wuhan
Baca: VIDEO Mengerikan Korban-korban Virus Corona Bertumbangan di Jalanan China, Mirip Adegan Film Zombie