Dalam konferensi pers, Zhou mengatakan ada sekiranya sembilan juta orang yang masih bertahan di Wuhan setelah kota itu diisolasi.
Dikutip dari South China Morning Post, sekira 2.700 orang saat ini dalam pantauan di kota, sekira 1.000 orang kemungkinan akan dikonfirmasi kasusnya.
Pada Minggu (26/1/2020), Wuhan memiliki 533 kasus yang dikonfirmasi.
Sejak Kamis (23/1/2020) pemerintah pusat memberlakukan penyegelan terhadap Wuhan dan beberapa kota lain.
Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona baru ke bagian lain di negara China.
Diketahui, banyak penduduk meninggalkan kota untuk liburan.
Sementara, penduduk lain bergegas keluar dari kota itu setelah penyegelan di umumkan pada Rabu (22/1/2020) lalu.
Pemerintah China Kirim 1.200 Tenaga Medis Tambahan
Pemerintah China meningkatkan upaya untuk memerangi epidemi yang berkembang.
Hal itu dilakukan Pemerintah China dengan mengirim 1.200 tenaga medis tambahan ke Wuhan, pusat penyebaran virus corona, untuk meringankan beban tenaga medis di sana.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Tiongkok mengambil langkah untuk mengidentifikasi dan segera mengisolasi kasus-kasus yang diduga sebagai penyebaran virus mematikan ini di kereta api, pesawat terbang, hingga bus.
Langkah tersebut menyusul jumlah kematian akibat virus corona yang meningkat menjadi 41 korban jiwa.
Jumlah orang yang terinfeksi virus corona pun telah mencapai hampir 1.300 orang.
Pos-pos pemeriksaan pun akan didirikan di tempat-tempat pemberhentian transportasi.