Pemerintah Cina juga memperpanjang hari libur tahun baru Imlek selama tiga hari hingga 2 Februari mendatang.
Baca: Video Pria Marah dan Bentak Tim Medis Virus Corona di Wuhan, Merasa Rumah Sakit Abaikan Keluarganya
Hal tersebut dilakukan untuk memperlambat penyebaran virus.
Tahun baru Cina biasanya merupakan waktu bagi jutaan orang untuk bepergian.
Tetapi kini rencana mereka harus dibatalkan karena penyebaran virus corona.
Evakuasi Warganya dari Wuhan
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengambil kebijakan untuk mengevakuasi staf konsulatnya dari Wuhan.
Pemerintah Perancis juga berencana untuk mengevakuasi staf dan keluarga yang akan dikarantina di sebuah kota di Cina.
Selain itu, PM Jepang Shinzo Abe telah berkoordinasi dengan Beijing untuk segera mengevakuasi warganya.
Arab Saudi juga meminta warga negaranya yang ada di sekitar Wuhan untuk menghubungi Kedubes untuk mengungsi.
Baca: Video Pria Marah dan Bentak Tim Medis Virus Corona di Wuhan, Merasa Rumah Sakit Abaikan Keluarganya
Sementara Yordania telah memperoleh izin dari Beijing untuk mengevakuasi warganya dari kota Wuhan ke luar negeri.
Sebelumnya Pemerintah Cina mengumumkan, korban meninggal akibat wabah virus Corona telah tembus 50 orang, tepatnya 56 orang.
Dalam laporan yang dirilis Minggu (26/1/2020), Beijing menyatakan, adanya 15 korban baru yang meninggal dunia.
Selain itu Departemen Kesehatan, hampir 2.000 orang terinfeksi. Pihak berwenang China melaporkan 1.975 kasus.
Baca: Habil Marati: Vonis Satu Tahun Penjara Hanya Untuk Menghibur Jaksa dan Kepolisian
Di antara korban yang baru meninggal dunia, 13 orang berada di Hubei, Provinsi di jantung wabah. Sementara Shanghai melaporkan korban meninggal dunia pertamanya.