TRIBUNNEWS.COM - Coronavirus atau Virus Corona telah menghebohkan dunia, khsusunya di Benua Asia.
Hingga Senin (27/1/2020), sudah ada 56 orang meninggal dunia akibat Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China dan lebih dariĀ 2.000 kasus telah dilaporkan secara global.
DiĀ China sendiri, terdapat 2.070 kasus dilaporkan, dimana infeksi telah menyebar lebih cepat dalam beberapa hari terakhir.
Ketakutan meningkat tentang penyebaran virus ketika ratusan juta orang bepergian untuk perayaan Tahun Baru Imlek, yang dimulai Jumat (24/1/2020) lalu.
Dikutip dari cgtn.com, sebanyak 30 kota dan provinsi telah meluncurkan tanggap darurat Tingkat I, sementara Hong Kong menyatakan tanggap darurat "tertinggi".
Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Provinsi Hubei telah meningkat menjadi 1.058, sementara Provinsi Guangdong China Selatan dan Provinsi Zhejiang China Timur, masing-masing telah mengkonfirmasi 111 dan 104 kasus.
Selain China, tujuh negara Asia telah mendeteksi kasus yang dikonfirmasi.
Amerika Serikat mengkonfirmasi kasus ketiga pada hari Minggu, sementara tiga kasus Virus Corona juga ditemukan di Perancis, yang pertama di Eropa, pada hari Sabtu.
Dikutip dari Aljazeera, berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang Virus Corona:
1. Mengenal Virus Corona
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Coronavirus adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dan sindrom pernapasan akut (SARS).
Virus ini ditularkan antara hewan dan manusia.
SARS, misalnya, diyakini telah ditularkan dari luwak ke manusia, sementara MERS terjangkit dari unta ke manusia.
Beberapa Coronavirus yang dikenal beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia.
Virus Corona baru, yang diidentifikasikan oleh otoritas China pada 7 Januari lalu dan dinamai 2019-nCoV, adalah jenis baru yang sebelumnya tidak diidentifikasi pada manusia.
Sedikit yang diketahui tentang jenis Virus Corona baru, meskipun penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasi.
2. Apa Gejalanya?
Menurut WHO, tanda-tanda infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas.
Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
3. Seberapa Mematikan Viru Corona?
Beberapa ahli mengatakan itu mungkin tidak mematikan seperti beberapa jenis virus corona lainnya, seperti SARS.
Diketahui, SARS telah menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia selama wabah diantara 2002 hingga 2003 yang juga berasal dari China.
4. Apa yang Sedang Dilakukan untuk Menghentikan Penyebaran?
Untuk saat ini, tidak ada vaksin yang berkaitan dengan Virus Corona baru.
Pada Kamis (23/1/2020), otoritas China akan menangguhkan penerbangan dan kereta api keluar dari Wuhan.
Mereka juga mengatakan warga tidak diperkenakan untuk pergi tanpa alasan khusus, kata media pemerintah.
Langkah tersebut, efektif pada pukul 10.00 waktu setempat, dimaksudkan untuk "secara tegas mengandung momentum penyebaran epidemi" dan melindungi kehidupan, kata pusat komando khusus kota itu terhadap virus itu, menurut penyiar CCTV.
Pemerintah China telah meningkatkan upaya pemantauan dan desinfeksi menjelang jeda Tahun Baru Imlek yang secara resmi dimulai pada Jumat lalu.
Pada Tahun Baru Imlek, banyak penduduk China akan melakukan perjalanan di dalam atau bahkan ke luar negeri.
Mereka juga menyarankan orang untuk tidak melakukan perjalanan ke Wuhan dan juga meminta penduduk Wuhan untuk tetap di kota.
Otoritas bandara di AS serta banyak negara Asia, termasuk Jepang, Thailand, Singapura, dan Korea Selatan, meningkatkan penyaringan penumpang dari Wuhan.
Di Eropa, Inggris, dan Italia telah mengatakan mereka akan memperkenalkan pemantauan penerbangan yang ditingkatkan dari Wuhan, sementara Rumania dan Rusia juga memperkuat pemeriksaan.
5. Dari mana Asalnya Virus?
Otoritas kesehatan China masih berusaha untuk menentukan asal virus, yang mereka katakan berasal dari pasar di Wuhan dimana satwa liar diperdagangkan secara ilegal.
WHO juga mengatakan sumber hewan tampaknya paling mungkin menjadi sumber utama wabah.
Ada bukti penularan virus melalui pernapasan dari pasien ke pasien, dan pihak berwenang China juga mengatakan bahwa 15 staf medis di negara itu telah terinfeksi.
Para ahli khawatir khususnya ketika petugas kesehatan sakit karena wabah oleh virus baru.
Karena hal itu dapat menunjukkan bahwa penyakit ini menjadi lebih menular dan karena penyebaran di rumah sakit seringkali dapat memperkuat epidemi.
(Tribunnews.com/Whiesa)