Pemerintah Prancis juga mengumumkan akan memulangkan warganya yang bekerja di kota Wuhan, China, di mana epidemi itu dimulai.
Terkait tiga pasien di Prancis, semuanya dalam ruang isolasi di rumah sakit dan kondisinya stabil.
Gejala yang mereka alami termasuk diantaranya batuk, sakit kepala, kelelahan, demam, sakit serta kesulitan bernafas.
Virus ini menyebar terutama melalui kontak udara atau kontak dengan benda yang telah terkontaminasi.
Masa inkubasinya adalah dua hingga 14 hari, namun rata-rata mengalami proses inkubasi selama 7 hari.
Saat isu virus ini menyebar di Prancis, belasan orang di jalanan Paris tampak mengenakan masker bedah dan banyak apotek melaporkan penjualan masker yang meningkat drastis.
Namun Menteri Kesehatan Prancis yang juga seorang dokter menyarankan agar masyarakat Prancis juga membersihkan tangan secara benar.
Warga disarankan menggunakan gel sanitiser secara teratur, terutama jika telah menyentuh ruang publik yang banyak disentuh masyarakat lainnya.
Disarankan pula agar menggunakan tisu sekali pakai.
Sejak virus ini pertama muncul di sebuah pasar ikan di Wuhan pada Desember 2019 lalu, berdasar data dari South China Morning Post, ribuan orang telah terinfeksi dan 106 diantaranya meninggal.
Otoritas Kesehatan China mengatakan, mayoritas orang yang meninggal adalah kalangan orang tua atau orang dengan kondisi medis lain yang membuat kekebalan tubuh menurun.
Satu di antara orang yang meninggal merupakan seorang dokter yang merawat para korban.
106 Orang Tewas, Sebagian Besar Usia 40-60 Tahun
Berdasarkan hasil rilis yang dibagikan oleh Komisi Kesehatan China, yang dikutip dari The New York Times, Otoritas pemerintah memutuskan untuk mengisolali kota Wuhan dan kota-kota sekitarnya.