"Setiap kampus berbeda (mendapatkan dana), menyesuaikan dengan banyak mahasiswanya (yang terdampak akibat penyebaran virus corona)," ujar Nur.
Sebelumnya diketahui, virus corona yang menyebar di sejumlah wilayah di dunia itu bersumber dari Kota Wuhan, Provinsi Hubai, China.
Melansir dari data NHC China, hingga Kamis (30/1/2020), virus tersebut sudah menewaskan 170 orang.
Virus yang masih misterius penyebabnya itu pun telah menjangkit 7.875 korban.
Tak hanya di China saja, virus tersebut sudah meluas hingga ke dataran Asia seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapura.
Di Indonesia sendiri, virus corona belum menjangkit satu di antara warganya.
Evakuasi WNI dari China tidak mudah
Terkait upaya memulangkan para WNI di China, Nur memberi komentar.
Dirinya membenarkan adanya rencana untuk evakuasi.
"Memang ada rencana evakuasi, kemarin informasi dari Kemenlu saat jumpa pers ada opsi untuk evakuasi," ujar Nur.
Namun pihaknya mengatakan jika proses evakuasi tidak semudah itu.
Pasalnya, seluruh teman-teman WNI berada di Kota yang berbeda-beda.
"Mungkin evakuasi tidak semudah itu, soalnya tidak hanya teman-teman mahasiswa dan WNI yang ada di Wuhan."
"Tetapi ada juga yang di kota-kota selain Wuhan tetapi masih di Provinsi Hubai," ujar Nur kepada Tribunnews.com.
Menurut Nur, ada lebih dari 200 orang WNI yang diupayakan untuk evakuasi.
"Ada sekitar 200 orang, untuk dapat evakuasi tidak mudah," tutur Nur.
Menurutnya ia tidak ingin meninggalkan satu orangpun WNI jika dilakukan proses evakuasi.
"Kami sendiri tidak ingin ada satu orang pun dari WNI yang tertinggal," tegasnya.
(Tribunnews.com/Inza Maliana)