TRIBUNNEWS.COM - Hari ini dalam sejarah, 30 Januari 1956, seorang teroris dari supremasi kulit putih yang terindentifikasi melakukan pengeboman ke rumah milik seorang pendeta dan aktivis Hak Asasi Manusia, Dr. Martin Luther King, Jr.
Tidak ada yang terluka dalam peristiwa pelemparan bom ke rumah King.
Namun demikian, ledakan bom ini membuat marah masyarakat dan menjadi ujian dari King dan kelompoknya yang anti-kekerasan.
Nama Martin Luther King Jr. dikenal berkat aksinya menuntut hak-hak sipil dengan tidak menggunakan cara kekerasan ataupun ketidakpatuhan-sipil.
Gerakan anti-kekerasan Martin Luther King Jr terinspirasi dari ajaran Kristen dan ajaran aktivisme damai, Mahatma Gandhi.