TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video viral menunjukkan kejadian tak terduga di depan pusat perbelanjaan.
Di tengah keramaian, tiba-tiba seorang pria mengenakan masker jatuh di tengah jalanan pedestrian.
Ia pun memperlihatkan gejala layaknya orang sakit, dengan tubuh kejang.
Namun tak disangka kejadian tersebut justru membuatnya menjadi sorotan publik dan terancam hukum pidana.
Seperti dikutip dari Coconuts.co, seorang vlogger ditangkap pada hari Minggu setelah melakukan lelucon saat hendak pergi ke Yashano Mall di Kota Legazpi, Filipina.
Ia yang mengenakan masker itu membuat warga sekitar ketakutan lantaran tengah heboh wabah Virus Corona.
Ternyata ia pura-pura pingsan dan memang sengaja menciptakan konten vlogg video.
Adalah Marlon de Vera, seorang warga Desa Bigano, yang pura-pura pingsan tepat di pintu masuk mal sekitar pukul 6 sore pada hari Minggu lalu.
Awalnya ia jatuh dan tiba-tiba kejang seperti orang sakit.
Tak berselang lama saat warga sekitar terlihat penasaran, ia lalu berdiri dan melakukan peregangan tangan.
Dirinya juga melepas maskernya.
Aksi tersebut direkam oleh teman De Vera.
Video dihapus namun. . .
Menurut penelusuran Pang Masa, video asli telah dihapus namun beberapa akun lain di YouTube berhasil menyalin file viodeo tersebut sebagai bukti dokumen.
Tak sedikit warganet yang kesal dengan aksi yang dilakukan De Vera dan menuduhnya sebagai pencari perhatian.
De Vera diangggap tidak bertanggung jawab dan menimbulkan ketakutan terhadap Wuhan coronavirus.
Anggota Dewan Kota Vince Baltazar bahkan mengatakan kepada Manila Bulletin bahwa apa yang dilakukan de Vera dapat dianggap sebagai pelanggaran serius dengan tindak hukum pidana di bawah KUHP Revisi Filipina.
Crispin Tormes, administrator Yashano Mall, mengatakan kepada The Philippine Daily Inquirer bahwa mereka menginterogasi de Vera.
Vlogger itu mengakui bahwa semua hanya lelucon.
Pihak Mal memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap de Vera karena dia telah meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Dia bilang dia melakukannya hanya untuk menjadi terkenal," kata Tormes.
Pada hari Minggu, pada hari yang sama ia membuat video klarifikasi.
De Vera memposting permintaan maaf publik di vlog-nya, Uragon Vlogger.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para administrator mal karena telah memaafkannya.
“Saya akan berhenti sejenak dari membuat lelucon video blogging ini. Itu menakutkan."
"Saya tidak ingin mengulanginya karena saya sudah berjanji tidak akan melakukannya lagi."
"Saya hanya seorang manusia dan saya membuat kesalahan," ungkap De Vera dalam videonya.
Ini video aksin ya:
(Tribunnews.com/Chrysnha)