"Melainkan mereka yang bersangkutan kembali dari Malaysia beberapa waktu lalu," imbuhnya.
"Sehingga yang terdeteksi positif ini menularkan kepada WN singapura lainnya," jelasnya.
Menurut Swajaya, level oranye ini diartikan virus dianggap telah menyebar secara mudah dari orang ke orang.
Namun penyebarannya itu belum secara luas.
Disinggung terkait aktivitas warga Singapura terutama dalam proses belajar mengajar, Swajaya menuturkan masih berlangsung seperti biasa.
Namun pemerintah Singapura menghentikan sementara kegiatan antar sekolah dan kegiatan eksternal.
"Kegiatan belajar mengajar masih dilakukan seperti biasa," ujarnya.
"Namun yang dianjurkan oleh pemerintah tidak ada kunjungan antar sekolah dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya melibatkan orang banyak," jelasnya.
Dikutip dari The Straits Times, Singapura telah menaikkan status oranye, waspada virus corona sejak Jumat (7/2/2020).
Dimana level oranye ini sama saat terjadi wabah SARS pada 2003 lalu.
Pada level ini, wabah dianggap memiliki dampak kesehatan masyarakat yang sedang hingga tinggi.
Selain itu juga terdapat penyebaran lokal, dengan kemungkinan penyakit tersebut dapat menyebar bahkan lebih luas di seluruh negeri.
Kendati penyebaran meningkat, namun situasi di Singapura masih terkendali.
Menteri Kesehatan Singapura, Gan KimYong, mengungkapkan pemahamannya terhadap masyarakat yang cemas atas hal itu.
Baca: UPDATE Virus Corona: Ada 37 Ribu yang Positif Terinfeksi, 2.617 Orang Dinyatakan Sembuh
Baca: Demi Pasien, Nyawa 3 Dokter Ini Direnggut Virus Corona, Ada yang Tewas Terjebak di Lokasi Karantina