Menurutnya, wilayah yang ditinggali Ba Baintolle selama ini mendapat bantuan dari Provinsi Hubei selama bertahun-tahun.
Kabupaten Tongcheng, Provinsi Hubei menyumbang 300.000 yuan atau setara Rp 588,9 juta.
Bantuan tersebut diberikan kepada penduduk setempat untuk membangun infrastruktur, memperkenalkan teknologi, dan membangun sekolah.
Ba Baintolle mengaku sedih dengan wabah virus corona yang menimpa Provinsi Hubei.
Menurut Ba, ini menjadi waktu yang tepat baginya untuk membantu.
"Aku sedih tentang wabah virus di Hubei."
"Mereka sangat membantu kami, dan sekarang saatnya bagiku untuk membantu mereka," katanya.
Ba sehari-hari memelihari lebih dari 400 kuda.
Setiap tahun ia menghasilkan uang sebesar 150.000 yuan atau setara Rp 294,4 juta dari pekerjaan tersebut.
Kuda dianggap sebagai simbol keberanian dan ketangguhan dalam budaya lokal.
Ba juga berharap, warga Hubei dengan berani melawan virus tapa menyerah.
"Saya harap orang-orang Hubei dapat melawan virus dengan berani."
"Jangan menyerah. Hatiku tetap bersamamu meskipun kita terpisah ribuan mil," katanya.
Kakek petugas kebersihan sumbang Rp 23 juta