Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Pemerintah Thailand tidak memberikan izin Kapal pesiar MS Westerdam untuk berlabuh di pelabuhan Chabang Laem, Provinsi Chonburi.
Sebelum ini sudah tiga negara melarang kapal pesiar MS Westerdam berlabuh dan menurunkan penumpang di wilayahnya.
Sebelum ini Kapal ini ditolak masuk ke beberapa pelabuhan, termasuk di Taiwan, Filipina dan Jepang.
Hal ini guna mencegah penyebaran virus corona.
Pengumuman ini disampaikan pada Selasa (11/2/2020), setelah operator Holand Amerika dari Kapal pesiar Westerdam mengatakan kapal akan memasuki pelabuhan di Thailand Timur pada Kamis (13/2/2020) mendatang.
Kapal ini yang meninggalkan Hong Kong pada 1 Februari lalu itu, mengangkut lebih dari 2.000 orang.
Pemerintah Jepang pekan lalu memutuskan untuk menolak masuk kapal Westerdam, karena salah satu penumpangnya diduga terinfeksi virus corona.
Dengan ditolak di Jepang, perusahaan pelayaran Holland AS berpaling ke Thailand untuk bisa sandar ke pelabuhan Laem Chabang.
Menurut rencana semula, 2.000 penumpang akan bersandar di pelabuhan di Chonburi dan diangkut langsung ke Bandara Internasional Don Muang untuk naik pesawat ke negara asal masing-masing.
Kapal Pesiar MS Westerdam terdaftar milik Holland America, yang kantor pusatnya di Seattle, Amerika Serikat (AS).
Kapal ini meninggalkan Singapura pada 16 Januari lalu untuk tur satu bulan di Asia.
Baca: Para Ahli Ungkap Ada 3 Kemungkinan Wabah Virus Corona Bisa Berakhir, Sebut Virus Tak Akan Hilang
Kemudian kapal itu menjemput 600 penumpang dari Hong Kong pada 1 Februari lalu.
Namun kapal ini ditolak untuk berlabuh di Filipina, Taiwan dan Jepang, takut akan kemungkinan ada orang yang terinfeksi virus corona dalam kapal.
Virus corona Sudang Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di China
Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona terus bertambah di China hingga mencapai 1.016 orang, per Selasa (11/2/2020).
Komisi kesehatan nasional menyebut 108 kematian baru, termasuk 103 di provinsi Hubei.
Kematian lainnya terjadi di Provinsi Heilongjiang, Anhui dan Henan, serta di Kota Tianjin dan Beijing.
Komisi Kesehatan mengatakan 2.478 kasus baru dikonfirmasi di daratan China pada Senin (10/2/2020). Sehingga total kasus infeksi virus corona sudah mencapai 42.638.
Ini termasuk 2.097 kasus baru yang dilaporkan di provinsi Hubei, di mana wabah muncul pada bulan Desember lalu. (The Star/NHK/Channel News Asia)