News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pangeran Harry Masih Trauma dengan Meninggalnya Sang Ibu Tercinta Lady Diana 23 Tahun Lalu

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lady Diana

TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth II kabarnya memanggil Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk kembali ke Inggis.

Alasannya, pasangan ini dijadwalkan untuk menghadiri acara Layanan Persemakmuran atau Commonwealth Service.

Ini merupakan kewajiban terakhir mereka sebagai anggota senior kerajaan.

Dilansir Mirror.co.uk, Duke dan Duchess of Sussex ini, akan berkumpul dengan keluarga besar kerajaan di Wedminister Abbey pada 9 Maret mendatang.

Ratu mengharapkan cucunya, Archie juga dibawa saat bertolak ke Inggris nanti.

Diketahui, Archie akan berusia 10 bulan pada Maret ini.

Acara Layanan Persemakmuran ini, dihadiri oleh kepala pemerintahan dan perwakilan dari 53 negara.

Serta sebanyak 2,4 miliar warga negara persemakmuran.

Tahun ini, upacara akan dilangsungkan di Wedminister Abbey pada 9 Maret pukul 15.00 waktu Inggris.

Menurut laporan The Sunday Times, jika Harry dan Meghan menghadiri acara ini, maka akan menjadi perhelatan terakhir yang dilakukan pasangan Sussex sebelum kembali ke Kanada.

Tahun lalu, Harry dan Meghan juga menghadiri acara Layanan Persemakmuran.

Itu ketika Maghan Markle sedang mengandung buah hati mereka, Archie.

Baca: Kehidupan Meghan Markle, Mantan Bintang TV yang Berjuang dalam Sorotan Kerajaan Inggris

Baca: Meghan Markle, Pangeran Harry, Jennifer Lopez dan Alex Rodriguez Pergi Double Date di Restoran Mewah

Diberitakan sebelumnya, Harry dan Meghan telah mengumumkan untuk mundur dari anggota senior kerajaan.

Mereka juga menyatakan ingin mandiri secara finansial.

Sejak saat itu, mereka pindah ke rumah mewah di Pulau Vancouver, Canada.

Harga rumah mewah yang kini ditingali pasangan Sussex ini senilai 10,5 juta poundsterling.

Sebelumnya, Meghan dan Harry muncul di publik saat di acara Alternative Investment yang disponsori JP Morgan, di Pantai Selatan Miami Kamis (6/2/2020).

Meghan dan Harry diundang ke acara itu sebagai pembicaranya.

Pangeran Harry membuka diri dan bercerita banyak hal tentang kehidupan pribadinya.

Sedangkan Meghan, bercerita tentang betapa sayangnya Pangeran Harry kepadanya.

Menurut The Sunday Times, Ratu tidak terpengaruh dengan kehidupan baru pasangan Sussex ini.

"Jika itu yang mereka inginkan, jika mereka ingin pergi, maka kita harus membiarkan mereka pergi," kata Ratu.

Sampai saat ini, negosiasi terkait keuangan Harry dan Meghan masih berlanjut.

Bagaimana masa depan pasangan Sussex ini, belum jelas sampai sekarang.

Saat dikonfirmasi Mirror, pihak Istana Kensington menolak untuk memberi tanggapan terkait undangan Ratu kepada Duke dan Duchess of Sussex untuk menghadiri Layanan Persemakmuran.

Harry Ceritakan Traumanya pada Penampilan Perdananya di Publik saat Acara JP Morgan

Saat diundang sebagai pembicara pada acara JP Morgan di Miami, Pangeran Harry membuka diri dan bercerita banyak hal tentang kehidupan pribadinya.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Duke of Sussex ini mengungkapkan bahwa dia sudah tujuh tahun menjalani terapi mental.

Sekitar tiga tahun terakhir ini, dia sering ke Miami untuk melakukan itu.

Harry mengalami trauma karena kematian ibunya, Putri Diana.

Selain bercerita tentang kematian ibunya pada 1997, dia juga mengungkapkan alasannya untuk mundur dari anggota senior kerajaan.

Harry mengaku dirinya merasa 'terperangkap' di dalam kehidupan kerajaan.

Kendati demikian, hubungannya dengan sang nenek, Ratu Elizabeth II baik-baik saja.

Baca: Perbedaan Meghan Markle dan Kate Middleton serta Alasan Ratu Elizabeth Lebih Menyukai Istri William

Baca: Harry & Meghan Markle Tak Jatuh Miskin Meski Keluar Istana, Dibayar Rp 7 Miliar untuk Satu Pekerjaan

Pria 35 tahun itu menegaskan tidak menyesali keputusannya dan tidak ingin Meghan serta putranya merasakan hal yang sama sepertinya.

Pada penampilan pertama mereka ke publik ini, Meghan (38) mengatakan jika dirinya dikenalkan pada banyak investor dan tokoh oleh suaminya, Harry.

Salah satu tokoh yang menghadiri JP Morgan itu adalah Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

"Harry memberi tahu para hadirin bahwa ia mulai menemui terapis pada usia ke 28."

"Dia berjuang untuk menyembuhkan trauma disebabkan kematian ibunya," jelas seorang sumber dikutip dari DailyMail.com.

Lady Diana meninggal tahun 1997 dalam sebuah kecelekaan mobil.

Putri Diana bersama Pangeran Wiliam dan Pangeran Harry. ((Jayne Fincher / HBO via The New Yorker))

Sumber tersebut menjelaskan, Harry bicara tentang sebab akibat peristiwa masa kecilnya itu bisa sangat membekas pada dirinya.

Dia berkonsultasi ke seorang terapis profesional.

Harry mengaku dia telah menghabiskan hampir dua dekade untuk berusaha tidak memikirkan kematian ibunya.

Pasangan Sussex ini, kini tinggal di Kanada bersama putranya Archie Mauntbatten Windsor setelah keluar dari kerajaan.

Pihak Istana Buckingham mengatakan, Harry dan Meghan akan bebas dari tugas kerajaan mulai musim semi tahun ini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini