TRIBUNNEWS.COM - Awal tahun 2020 ini, dunia dihebohkan dengan munculnya wabah virus corona.
Wabah virus mematikan itu disebut pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada sekira Desember 2019 lalu.
Setidaknya hingga kini, Rabu (13/2/2020), tercatat ada lebih dari 50 ribu kasus infeksi virus corona yang terjadi di berbagai negara.
Terkait dengan wabah virus ini, World Health Organisation atau WHO telah menetapkan nama resmi untuk virus corona.
Adalah COVID-19 nama resmi yang digunakan untuk menyebut virus tersebut.
Di tengah merebaknya wabah virus corona ini, publik kembali digemparkan dengan adanya wabah penyakit baru di Afrika.
Wabah penyakit tersebut ditemukan di wilayah negara bagian Benue, Nigeria.
Dikatakan bahwa wabah penyakit tersebut pertama kali merebak di komunitas Oyi-Obi pada Rabu, 29 Januari 2020, sebagaimana yang diwartakan oleh Daily Post pada Jumat (7/2/2020).
• Dua Perempuan di Rusia Kabur dari Karantina Virus Corona, Rusak Kunci Pintu hingga Lompat Jendela
• Antisipasi Tertular Virus Corona, Warga Singapura Gunakan Kondom untuk Pencet Tombol Lift
Menteri Kesehatan Nigeria yaitu Osagie Ehanire mengatakan bahwa saat ini pemerintah setempat melalui Nigeria Centre for Disease Control (NCDC) tengah melakukan penelitian terkait wabah penyakit misterius itu.