Dalam 10 tahun terakhir, jumlah rata-rata insiden yang disampaikan ke ITDB IAEA mencapai angka 185 per tahun.
Sementara sejak tahun 1993, sebanyak 3686 insiden telah dilaporkan ke ITDB, di mana 290 diantaranya melibatkan tindakan perdagangan manusia yang dikonfirmasi atau kemungkinan akan terjadi.
Dua belas dari insiden itu termasuk penggunaan uranium yang diperkaya tinggi dan dua termasuk plutonium.
Sumber radioaktif pun terus dilaporkan hilang atau dicuri, hal ini tentunya mengindikasikan perlu adanya peningkatan langkah-langkah keamanan terkait sumber tersebut.
"ITDB terus menerima laporan tentang insiden yang melibatkan senjata yang berpotensi menggunakan bahan nuklir dan sumber aktivitas tinggi. Beberapa insiden juga melibatkan upaya untuk menjual materi dengan melintasi perbatasan," jelas Adnan.
Pada konferensi yang digelar pekan lalu, para menteri dan perwakilan tingkat tinggi lainnya pada lebih dari 140 negara mengadposi deklarasi untuk meningkatkan keamanan nuklir global.
Termasuk komitmen khusus untuk memerangi perdagangan gelap bahan nuklir dan radioaktif lainnya, serta untuk memastikan bahwa bahan tersebut tidak dapat digunakan oleh aktor non-negara anggota untuk tujuan jahat," tegas Adnan.