News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perang di Suriah

Soal Operasi di Idlib, Presiden Turki Erdogan Hitung Mundur dan Sampaikan Peringatan Terakhir

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan di wilayah Idlib, Suriah semakin meningkat.

Dikabarkan, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan akan melancarkan operasi di wilayah Idlib, Suriah.

Operasi tersebut rencananya akan dilakukan pada akhir bulan Februari jika Damaskus gagal mundur di belakang posisi militer Turki.

"Operasi di Idlib sudah dekat," kata Erdogan kepada legislator partainya di Parlemen, Rabu (19/2/2020).

"Kami menghitung mundur, kami membuat peringatan terakhir kami," tambah Erdogan yang dikutip dari Al Jazeera.

Baca: Negosiasi Turki-Rusia tentang Idlib Berakhir Tanpa Kesepakatan

Situasi Idlib, Suriah (Tangkap Layar Al Jazeera)

Diketahui, Rusia dan sekutu utama pemerintah Suriah yang telah berperang selama sembilan tahun memberi tanggapan.

Mereka menanggapi dengan mengatakan serangan Turki terhadap pasukan Suriah di Idlib akan menjadi skenario terburuk.

"Jika kita berbicara tentang operasi terhadap otoritas resmi Republik Suriah dan angkatan bersenjata Republik Suriah," kata Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov.

"Ini tentu saja akan menjadi skenario terburuk," tegasnya.

Lebih jauh, Ankara yang mendukung beberapa kelompok pemberontak di Suriah barat laut marah.

Amarah Ankara tersulut sejak serangan pemerintah Suriah belum lama ini di provinsi Idlib selama dua minggu yang menewaskan 13 personil militer Turki.

Baca: Kementerian Pertahanan Turki Mengkonfirmasi 5 Tentara Tewas dalam Serangan Militer Suriah di Idlib

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Jason Alden/Bloomberg)

Masalah Waktu

Erdogan mengatakan, dalam negosiasi dengan Rusia terkait kubu pemberontak yang tersisa di Suriah telah gagal.

Rencananya, negosiasi tersebut dilaksanakan untuk mengakhiri kesepakatan dan memperingati operasi militer.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini