TRIBUNNEWS.COM - Sebelas orang dikonfirmasi tewas dalam serangan yang terjadi di bar Shisha, Hanau Jerman.
Aksi tembak tersebut berlangsung pukul 22.00 waktu setempat di dua bar shisha.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian menemukan para tersangka telah meninggal di rumahnya pada Kamis pagi (20/2/2002).
"Tersangka ditemukan tak bernyawa di alamat kediamannya di Hanau," kata polisi melalui Twitter.
"Pasukan polisi khusus juga menemukan mayat lain di lokasi tersebut," terangnya.
Diwartakan Deutsche Welle, motif di balik insiden tembakan tersebut masih tidak jelas.
Namun, berdasarkan laporan media lokal, Bild ditemukan surat yang menyatakan motif sayap kanan dalam serangan tersebut.
Saksi Mata
Berbicara kepada koresponden Deutsche Welle, Rebecca Staudenmaier di Hanau, Ali Mengücek (49) menceritakan kejadian sebelum penembakan.
Ali Mengücek menuturkan ia telah tinggal di daerah tersebut selama 40 tahun terakhir.
Saat insiden terjadi, ia sedang berjalan pulang bersama dua anaknya.
Dalam perjalanan pulang, ia melihat empat laki-laki.
"Semuanya cukup tinggi dan cukup muda, mungkin berusia 40 tahun ke bawah," kata Ali Mengücek.
Mengücek menambahkan, para lelaki tersebut berdiri dalam kelompok dua orang, berjarak sekira 30 meter.
Ia berjalan di antara mereka, dan memberi tahu kepada kedua putrinya untuk memperhatikan langkahnya.
"Saya tinggal sekira 50 meter melewati tempat mereka berdiri," kata Ali Mengücek.
"Ketika saya sampai di rumah dan menutup pintu, saya mendengar enam tembakan," tutur Ali Mengücek.
"Saya yakin insiden itu terjadi enam atau tujuh menit setelah saya berjalan melewati (mereka) dengan dua putri saya," terangnya.
"Saya kemudian membuka jendela, orang-orang berlarian dan berteriak," tambahnya.
"Dalam waktu lima menit, polisi sudah tiba di tempat kejadian," jelasnya.
Sekitar dua jam setelah insiden, Ali Mengücek melihat amunisi di jalan dan melaporkannya ke polisi.
Berdasar laporan dari koresponden Deutsche Welle, Rebecca Staudenmaier, bar shisha merupakan titik pertemuan utama bagi komunitas Kurdi yang terjalin erat.
Diketahui, banyak korban tinggal di jalan yang sama di mana bar itu berada.
Baca: Penembakan di Jerman: Sembilan Orang Tewas Tertembak di Bar Shisha Kota Hanau
Baca: UPDATE: 11 Orang Tewas dalam Aksi Penembakan di Bar Shisha Kota Hanau, Pelaku Ditemukan Tak Bernyawa
Politisi Sampaikan Belasungkawa
Politisi senior CDU Katja Leikert, yang mewakili konstituensi Hanau di Parlemen Nasional Bundestag buka suara.
Ia menyampaikan ucapan duka citanya kepada para korban.
Politisi senior itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para saksi yang membantu pengejaran tersangka penembakan.
"Semoga yang terluka segera cepat pulih. Ini adalah skenario yang mengerikan bagi kita semua," katanya.
Sementara itu, Walikota Hanay, Claus Kaminsky dari Demokrat Sosialis angkat bicara.
Ia mengatakan, hampir tidak mungkin membayangkan malam yang lebih buruk dari insiden di bar shisha itu.
"Ini adalah malam yang mengerikan, bahwa saya yakin kita semua tidak akan pernah lupa dan berduka untuk waktu yang sangat lama," kata Claus Kaminsky.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Jerman, Steffen Seibert mengunggah cuitan dalam Twitternya.
"Pikiranku bersama orang-orang di #Hanau pagi ini, di mana kejahatan yang mengerikan untuk dilakukan... Kami berharap yang terluka akan segara cepat pulih," tulisnya.
Untuk diketahui, Hanau adalah kota berpenduduk 100.000 jiwa.
Baca: Hilang di Tengah Wabah Corona dan Isu Penembakan Pejabat Korea Utara, Kim Jong Un Akhirnya Muncul
Baca: Panglima Angkatan Darat Thailand Menangis & Minta Maaf Atas Penembakan Brutal di Pusat Perbelanjaan
Baca: Rutan Cipinang Ditembak Orang Tak Dikenal, Pelaku Penembakan Luput dari CCTV
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)