TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kejadian mengerikan telah terjadi di Brisbane, Australia.
Seorang bintang rugby Australia, Rowan Baxter diduga nekat membakar istri dan ketiga anaknya di dalam mobil pada Rabu (19/2/2020) kemarin.
Menurut polisi Queensland, Rowan Baxter (46), diduga membunuh istrinya, Hannah (31), dan anak-anaknya, usia tiga, empat dan enam tahun.
Kejadian tersebut terjadi di Raven Street, Camp Hill, pada Rabu sekitar pukul 8:30 pagi waktu Australia.
Baca: Rumah Warga di Depok Dibakar Orang Dengan Gangguan Jiwa
Baca: Manfaat dan Resiko CrossFit: Meningkatkan Kekuatan Fisik hingga Membakar Kalori
Saat kejadian kebakaran mobil tersebut, kelimanya berada di dalam mobil yang terbakar.
Dikutip dari AJC.com melalui The Australian, sebuah laporan awal mengatakan Baxter mengisi jerigen dengan bensin di stasiun layanan lokal sebelum melakukan perjalanan ke rumah mertuanya.
Polisi menemukan Rowan Baxter menderita beberapa luka tusukan yang dilaporkan sendiri.
Hannah Baxter, menurut ABC, ditemukan berlari dari kendaraan dan berteriak kepada polisi, "dia menumpahkan bensin pada saya."
Hannah Baxter pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis hingga akhirnya ia meninggal dunia akibat luka yang dialaminya.
Inspektur Detektif Mark Thompson mengatakan tidak diketahui apakah akselerator digunakan untuk menyalakan api.
"Kami menemukan tiga anak yang meninggal di bawah usia 10 tahun di dalam kendaraan," katanya, seperti yang dikutip dari ABC.
Baca: Wanita 10 Tahun Menikah Tak Kunjung Hamil, Mertua Murka Bakar Hidup-hidup Sang Menantu
Baca: Sebelum Laga Persebaya vs Arema FC di Piala Gubernur Jatim 2020, Keriucahan Terjadi, 7 Motor Dibakar
"Kami menemukan laki-laki lain yang sudah meninggal, yang dikenal oleh anak-anak," lanjutnya.
Polisi mengatakan, penyelidikan awal mereka menunjukkan Baxter mengendarai mobil dan ia berada di kursi penumpang depan sebelum insiden.
Inspektur Detektif Thompson mengatakan ada "bidang lain yang menarik" dan mengantisipasi bahwa adegan kejahatan lainnya akan diumumkan.
"Bagaimana sebenarnya kebakaran itu terjadi belum dipastikan saat ini," ujar Inspektur Detektif Thompson.
"Bagi kami menyebutnya bunuh diri atau kecelakaan tragis, tidak pantas bagi kami untuk mencoba melakukan itu," lanjutnya.
"Itulah tepatnya yang kami selidiki, apa yang sebenarnya terjadi hari ini," tambahnya.
Sementara itu, Supervisor operasi senior Queensland Ambulance Service, Adrian Tong, mengatakan seorang pejalan kaki berusaha membantu mereka yang berada di dalam mobil untuk melarikan diri.
Baca: Jelang Laga Persebaya Vs Arema, Kelompok Suporter Rusuh di Blitar, 4 Motor Dibakar
Baca: Suami Ngamuk Bakar Rumah Gara-gara Istrinya Kabur ke Luar Negeri Jadi TKW, 1 Tewas dan 3 Luka
"Seseorang masuk untuk mencoba dan membantu yang dekat," kata Tong.
"Kurasa dia mencoba yang terbaik untuk sampai ke mobil," tambahnya.
Pria itu (pejalan kaki) menerima luka bakar ringan di bagian atas tubuhnya dan wajahnya yang tidak mengancam jiwa.
Tong mengatakan, Hannah mengalami luka bakar parah di sebagian besar tubuhnya.
"Kami mengamankan jalan napasnya di tempat kejadian dan dia diangkut ambulans ke rumah sakit," katanya.
Baca: 10 Tahun Tak Kunjung Diberi Cucu, Mertua Nekat Bakar Menantu Hidup-hidup Nyaris Jadi Abu
Baca: Gedung Sat Reskrim Polres Ogan Ilir Ludes Terbakar
Tujuh ambulans berada di lokasi dan juga lebih dari 30 petugas polisi.
Para kru yang menghadiri adegan tersebut telah mundur dan akan ditanyai.
"Awak pertama yang tiba di lokasi dihadapkan dengan kebakaran mobil," kata Tong.
"Kami melakukan semua yang kami bisa, tetapi itu berhadapan," lanjutnya.
Penduduk Camp Hill, Murray Campbell mengatakan, dia ada di rumah ketika dia mendengar mobil itu meledak.
"Aku keluar dari belakang dan berlari ke samping dan ... sisanya adalah sejarah," katanya.
"Tidak baik," ujarnya.
Baca: Zat Radioaktif Cs 137 di Batan Indah Tangsel Memicu Kanker, Efek Radiasi Paling Cepat Kulit Terbakar
Baca: Pintu Sulit Dibuka, Bos Kelab Malam di Medan Terbakar di Mobil Sempat Lambaikan Tangan
Disisi lain, Phil Patane mengatakan dia berlari ke tempat kejadian untuk memeriksa orang tuanya, yang merupakan penghuni jalan.
Dia mengatakan mereka tertekan.
"Oh, sungguh menghancurkan, sungguh. Kamu tidak akan berpikir itu akan terjadi di sini di jalan ini," ujar Patane.
(Tribunnews.com/Whiesa)