News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Iran Menuduh Media Asing Gunakan Virus untuk Mencegah Pemilihan Umum

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayatollah Ali Khamenei

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menuduh media asing mencoba menggunakan wabah virus corona di Iran untuk mencegah orang memilih dalam pemilihan umum.

Pernyataan tersebut disampaikan Ayatollah Ali Khamenei pada Minggu (23/2/2020).

"Propaganda negatif ini dimulai beberapa bulan yang lalu dan semakin besar, mendekati pemilihan dalam dua hari ke depan," kata Ayatollah Ali Khamenei yang dikutip dari Al Jazeera.

"Dengan dalih penyakit dan virus, media mereka tidak kehilangan kesempatan sedikit pun untuk mencegah orang memilih," tambahnya.

"(Musuh kami) bahkan menentang pemilihan oleh rakyat Iran," tuturnya.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Asiaone.com)

Untuk diketahui, rakyat Iran memberikan hak suaranya dalam pemilihan parlemen pada Jumat lalu.

Tepatnya dua hari setelah pengumuman wabah virus corona dikonfirmasi pada negara tersebut.

Lebih lanjut, jumlah pemilih tercatat rendah.

Hal tersebut sudah diperkirakan setelah pengawas pemilihan yang didominasi konservatif mendiskualifikasi ribuan kandidat.

Para kandidat yang didiskualifikasi kebanyakan dari mereka yang moderat dan reformis.

Terkait pemilihan umum ini, Ayatollah Ali Khamenei memuji partisipasi besar rakyat dalam memberikan hak suaranya.

Ayatollah Ali Khamenei (Al Jazeera)

Virus Corona

Wabah virus corona atau Covid-19 telah merenggut nyawa lima orang di Iran.

Dikutip dari AFP, kasus corona dikonfirmasi sejak Rabu lalu.

Para korban merupakan kasus kematian pertama yang tercatat di Timur Tengah.

Pihak berwenang telah memerintahkan untuk mengambil langkah pencegahan.

Update virus corona

Beberapa langkah dilakukan, di antaranya penutupan sekolah, universitas, dan pusat pendidikan di 14 provinsi seluruh Iran mulai Minggu ini.

Isolasi tersebut juga termasuk di Kota Suci Qom.

Di mana kasus wabah virus corona pertama kali muncul.

Selain itu, wilayah yang diisolasi yakni Markazi, Gilan, Ardabil, Kermanshah, Qazvin, Zanjan, Mazandaran, Golestan, Hamedan, Alborz, Semnan, Kurdistan dan ibukota, Teheran.

Balai kota Teheran telah memerintahkan penutupan toko makanan ringan dan air mancur di stasiun metro, kata para pejabat, Minggu.

Seorang pemilih Iran mengenakan masker dan menunjukkan kartu identitasnya pada pemilihan parlemen di tempat suci Shah Abdul Azim di pinggiran selatan Teheran. Jum'at (21/02/2020). Kementerian kesehatan Iran hari ini melaporkan dua kematian lagi di antara 13 kasus baru coronavirus di republik Islam tersebut, menjadikan jumlah total kematian menjadi empat dan infeksi menjadi 18. (FATTA KENARE / AFP) (AFP/ATTA KENARE)

Kepala Hubungan Masyarakat Teheran, Gholamreza Mohammadi buka suara.

Ia mengatakan bus dan kereta bawah tanah sedang didesinfeksi.

Poster-poster juga dipasang di kota yang luas itu pada hari Minggu.

Pihak berwenang juga meminta orang-orang untuk tidak berjabat tangan sebagai bagian dari kampanye pencegahan coronavirus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan keprihatinan atas kecepatan penyebaran COVID-19 di Iran.

Baca: Duka Keluarga Korban Pesawat Ukraina yang Jatuh di Teheran: Mereka Sudah Pergi, Sakitnya Tersisa

Baca: Soal Pesawat Jatuh di Teheran: Pesan Audio Bocor hingga Iran Tahu Rudal Hantam Pesawat Ukraina

Update Informasi Corona

Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 dikutip dari thewuhanvirus.com pada Minggu siang (23/2/2020) pukul 16.05 WIB.

Sejak mewabahnya virus hingga kini, ada 78. 807 kasus.

Ada sekira 2.461 yang yang meninggal akibat wabah virus corona.

Sementara itu, 22.611 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

ILUSTRASI Ratusan Narapidana di China Dinyatakan Positif Virus Corona, 11 Pejabat Dipecat (pixabay)

Lebih jauh, Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini