News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Donald Trump Sedang Kunjungi India, Terjadi Kerusuhan Umat Hindu-Islam, Tewaskan Lebih dari 20 Orang

Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Pendukung Partai Kongres meneriakkan slogan-slogan ketika mereka membakar patung Perdana Menteri India Narendra Modi selama demonstrasi untuk memprotes kekerasan yang terjadi di New Delhi, di Amritsar pada 26 Februari 2020. Polisi anti huru-hara berpatroli di jalan-jalan ibukota India pada Februari 26 dan pemimpin kota menyerukan jam malam setelah pertempuran antara umat Hindu dan Muslim yang merenggut sedikitnya 20 nyawa. NARINDER NANU/AFP.

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 22 orang telah tewas dalam bentrokan selama tiga hari di New Delhi, India, dari Senin (24/2/2020) hingga Rabu (26/2/2020).

Bentrokan dimulai selama kunjungan kenegaraan pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke India.

Menurut pihak berwenang, jumlah korban diperkirakan akan meningkat.

Keresahan atas Undang-Undang (UU) Kewarganegaraan baru, dimulai sejak Desember tahun lalu.

Namun, bentrokan terbaru hari Rabu (26/2/2020), merupakan yang terburuk yang pernah terjadi di ibukota dalam beberapa dekade.

Baca: Hampir Terlindas Kereta Gara-gara Bikin Video TikTok, Pria di India Dihujat Netizen hingga Menteri

Baca: Dua Perempuan Aktivis Greta Thunberg dan Malala Yousafzai Bertemu Pertama Kali di Inggris

Sebelumnya, seorang pejabat di Rumah Sakit Guru Teg Bahadur di New Delhi mengatakan 13 orang telah meninggal dan lebih dari 150 orang terluka, sebagian besar dari mereka terkena luka tembak, dan telah dirawat.

Ibukota India menjadi pusat kerusuhan terhadap Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini