TRIBUNNEWS.COM - Merebaknya virus corona baru Covid-2019 mengakibatkan Arab Saudi mengambil tindakan cepat.
Pihak Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan wisata.
Kebijakan tersebut berlaku mulai Kamis (27/2/2020), menyusul semakin meluasnya wabah virus corona di berbagai negara.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Maruf Amin pun angkat bicara.
Maruf mangatakan, Indonesia menghormati keputusan Arab Saudi yang melarang pengunjung dari berbagai negara, termasuk jemaah umrah.
Menurutnya, langkah tersebut diambil oleh pihak Arab Saudi untuk menjaga agar negaranya tidak terpapar ancaman virus corona.
"Saya kira sepertiĀ yang dikatakan oleh Presiden, kita menghormati kedaulatan Arab Saudi, karena ingin menangkal adanya virus corona."
"Mereka tentu ingin menjaga negaranya agar tidak terpapar," ujar Maruf sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Baca: Polisi Tangkap Sarjana Komputer yang Sebar Hoaks Virus Corona Tersebar di Bandara Soekarno-Hatta
Maruf mengatakan, larangan umrah tersebut untuk sementara waktu adalah cara terbaik yang bisa dilakukan agar virus corona tidak masuk ke nagara tersebut.
"Tapi kalau yang sudah di sana, saya kira itu bisa menyelesaikan umrah," terang Maruf.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M Nur turut angkat bicara terkait nasib jemaah umrah yang sudah setor dana.
Baca: Pengakuan Jemaah Umrah asal Semarang yang Disuruh Pulang setelah Adanya Penghentian dari Arab Saudi
Baca: Cegah Virus Corona, Arab Saudi Hentikan Sementara Ibadah Umrah, 33 Jemaah Asal Madura Dipulangkan
Mengutip dari Kompas.com, Firman mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan hotel di Arab Saudi untuk melakukan penjadwalan ulang.
Firman memastikan dana nasabah berada dalam kondisi aman.
"Kami dari asosiasi melakukan pendampingan anggota kami, PPU (Penyelenggara Perjalanan Umrah) agar tidak timbul kerugian akibat kebijakan ini, karena kerugian PPU akan berefek ke jemaah," terangnya.
Ia berharap, stakeholder dan airline bisa memahami dan melakukan pendekatan yang baik untuk dana-dana yang telah disetorkan.
"Karena dana-dana itu adalah dana nasabah, dan kami juga organisir dengan hotel di Arab Saudi untuk melakukan penjadwalan ulang dan mengkaji deposit PPU ke mereka," kata Firman.
Baca: Sahrul Gunawan Pusing Arab Saudi Tunda Perjalanan Umrah, Bisa Rugi Hingga Miliaran Rupiah
Baca: Arab Saudi Stop Sementara Umrah, Jemaah Indonesia Pasrah: Sudah Naik ke Pesawat, Suruh Turun Lagi
Tidak hanya visa umrah, Arab Saudi juga telah menangguhkan visa turis yang datang dari negara-negara dengan kasus virus corona.
Pihaknya juga menyebut, bahwa otoritas kesehatan Arab Saudi terus memantau perkembangan terkini dari penyebaran virus corona.
Diketahui, virus corona mulai menginfeksi sejumlah negara teluk dalam beberapa hari terakhir.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari/Mutia Fauzia)