News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Skotlandia Menjadi Negara Pertama di Dunia yang Gratiskan Produk Pembalut Wanita

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang menggratiskan produk pembalut wanita bagi siapapun yang membutuhkan, NPR mengabarkan.

Undang-undang penggratisan produk menstruasi wanita telah melewati satu dari tiga tahap di Parlemen Skotlandia pada Selasa (25/2/2020) lalu, dengan 112 suara setuju, 0 suara penolakan dan satu suara abstain.

Monica Lennon adalah anggota Parlemen Skotlandia yang telah memimpin kampanye ini selama bertahun-tahun.

Lennon lah yang pertama kali mengusulkan RUU tersebut sejak tahun 2017.

Baca: Ayah Ashraf Sinclair Ungkap Sempat Rencanakan Liburan Bersama ke Skotlandia Tahun Depan

"Ini adalah kemenangan luar biasa bagi semua orang yang telah berkampanye untuk akses gratis produk-produk menstruasi," ujar Lennon kepada Daily Record setelah pemungutan suara.

"Terima kasih pula pada semua orang yang telah meyakinkan Pemerintah Skotlandia untuk mendukung rancangan undang-undang ini."

"Skotlandia telah mengambil langkah-langkah penting untuk meningkatkan akses ke produk mentruasi dan undang-undang akan menjamin hak, memastikan bahwa wacana ini akan terus berlanjut di masa depan."

Di saat masalah mentruasi perempuan masih jarang dibahas di depan umum, debat dua jam mengenai RUU di Parlemen Skotlandia dinilai sangat luar biasa.

Topik debat berkisar dari 'mengapa kertas toilet dan tempat sampah untuk produk menstruasi diperlukan di toilet tetapi malah produk menstruasi itu sendiri tidak ada', hingga 'bagaimana memastikan bahwa wanita yang mengalami endometriosis dan pendarahan berat mendapatkan akses ke produk yang mereka butuhkan'.

Anggota Parlemen Neil Findlay mencatat bahwa RUU itu telah meruntuhkan stigma bahwa membahas masalah menstrasi di depan umum adalah hal yang menjijikkan.

"RUU ini telah memungkinkan orang untuk berbicara tentang masalah tanpa rasa malu atau stigma," katanya.

Baca: 8 Makanan Mampu Meredakan Nyeri saat Menstruasi: Konsumsi Jahe hingga Yoghurt

Undang-undang akan menciptakan kewajiban hukum bagi pemerintah Skotlandia untuk memastikan semua produk menstruasi tersedia secara gratis bagi mereka yang membutuhkannya.

Pemerintah Skotlandia memperkirakan biaya untuk mengimplementasikan undang-undang tersebut sebesar £ 24 juta per tahun (sekitar Rp 441 M).

Skotlandia Menjadi Negara Pertama di Dunia yang Gratiskan Produk Pembalut Wanita (CNN.com)

RUU ini sekarang menuju ke tahap kedua, di mana anggota Parlemen dapat mengusulkan amandemen.

Beberapa anggota memperingatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum keputusan final.

RUU ini bertujuan untuk mengurangi kesulitan anak perempuan dan wanita mendapatkan produk menstruasi.

Salah satu anggota Parlemen mengutip laporan tahun 2019 yang menunjukkan bahwa sementara banyak wanita mampu membeli produk sanitasi mereka, "mereka yang paling membutuhkan produk gratis adalah mereka yang hampir tidak pernah meminta."

Skotlandia Sudah Menaruh Perhatian Terhadap Menstruasi Wanita sejak 2018

Sejak tahun 2018, pemerintah Skotlandia telah membuat produk-produk menstruasi tersedia secara gratis di sekolah dan perguruan tinggi.

Program itu merupakan hasil dari survei terhadap 2.000 siswa di Skotlandia yang menyatakan 1 dari 4 responden kesulitan mendapatkan produk sanitasi.

Kini mereka berencana menggratiskan produk mentruasi di semua tempat.

Bulan lalu, Inggris meluncurkan program serupa yang menyediakan gratis pembalut di sekolah-sekolah negeri dan perguruan tinggi.

Baca: Manfaat Minum Air Hangat di Pagi Hari, di Antaranya Bisa Meredakan Kram saat Menstruasi

Di beberapa negara bagian Amerika Serikat, keputusan untuk melarang pajak atas produk menstruasi telah diterapkan.

Skotland berhasil mengubah stigma miring tentang menstruasi menjadi poin utama dalam kampanye.

Selasa (25/2/2020) lalu, akun Twitter pemasaran global Skotlandia mengunggah video yang menggembar-gemborkan kepemimpinan global Skotlandia dalam menggratiskan produk-produk menstruasi.

"Jika kalian ingin perubahan, kalian tidka bisa berharap pada orang lain," ujar wanita dalam video tersebut.

"Kita harus perjuangkan apa yang kita yakini."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini