TRIBUNNEWS.COM - Tan Sri Muhyiddin Yassin memulai pekerjaannya sebagai Perdana Menteri ke-8 Malaysia hari ini, Senin ( 2/3/2020).
Muhyuddin memasuki kantor Perdana Menteri Malaysia yang berada di Gedung Perdana Putra pukul 08.00 waktu setempat.
Dilansir Bernama, ia memulai tugas resminya sebagai perdana menteri baru untuk negara tersebut.
Sebelum dibawa ke kantor Perdana Menteri Malaysia di lantai lima, kedatangan Muhyiddin disambut oleh Sekretaris Kapala Pemerintah Datuk Seri Mohd Zuki Ali.
Setelah dibacakan doa, Muhyiddin juga menandatangani buku tugas.
Baca: Profil Muhyiddin, Perdana Menteri Malaysia Baru, Ayahnya Keturunan Bugis & Ibu Keturunan Jawa
Baca: Muhyiddin Yassin Sah jadi Perdana Menteri Malaysia, Tagar NotMyPM Trending Twitter
Muhyiddin mengambil sumpah jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-8 pada Minggu (1/3/2020) kemarin dihadapan Yang di-pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al Mustafa Billah Shah.
Untuk diketahui, Sang raja menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri baru beradasar Pasal 40 (2) a dan 43 (2) (a) Konstitusi Federal.
Di hari pertama bekerja, Muhyuddin akan menghadiri pertemuan dengan Mohd Zuki, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Adbul Hamid Bador dan Kepala Angkatan Pertahanan Jenderal Tan Sri Affendi Buang.
Baca: Mahathir Merasa Dikhianati Saat Muhyiddin Yassin Naik Jadi Perdana Menteri
Baca: Menteri Muda Malaysia Syed Saddiq Terang-terangan Tolak Muhyiddin Yassin Jadi PM, Siap Diberi Sanks
Menteri Muda Malaysia Menolak Muhyiddin
Sementara itu, Menteri muda Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dilaporkan siap menghadapi tindakan disipliner alias dihukum oleh Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
Hal ini lantaran ia tidak mendukung Tan Sri Muhyiddin Yassin untuk jabatan perdana menteri.
Syed Saddiq dikenal sebagai anggota parlemen muda perwakilan wilayah Muar, Johor, Malaysia.
Ia diketahui bergabung ke dalam Parti Bersatu untuk membantu melawan praktik korupsi para politikus dan pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaan.
Lebih jauh, Saddiq menyebut dirinya berani untuk membela kebenaran dan menolak untuk bekerja sama dengan United Malays National Organisation (UMNO).
Baca: Seusai Sebut Muhyiddin Pengkhianat, Mahathir Mohamad Juga Salahkan Anwar Ibrahim
Baca: Muhyiddin Yassin Sah jadi Perdana Menteri Malaysia, Tagar NotMyPM Trending Twitter
Tindakan berani menteri muda Malaysia ini disampaikan dalam pertemuan antar-anggota parlemen yang se-pemikiran untuk tetap mengajukan Mahathir Mohamad kembali jadi PM.
Hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris Jenderal Bersatu Datuk Marzuki Yahya; Anggota Dewan Kubang Pasu, Datuk Amiruddin Hamzah; Anggota Dewan Simpang Renggam, Dr Maszlee Malik, dan Anggota Dewan Tertinggi, Datuk A Kadir Jasin.
Pria 27 tahun ini juga menyampaikan pendapatnya melalui akun media sosial Twitter.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)