News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemimpin Gereja di Korea Selatan Bersimpuh dan Minta Maaf atas Penyebaran Virus Corona

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Gereja di Korea Selatan Bersimpuh dan Minta Maaf Atas Penyebaran Virus Corona

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Gereja di Gereja Shincheonji Yesus, Lee Man-hee berlutut sambil menunduk di hadapan awak media.

Sekitar 60 persen dari 4.000 kasus yang tercatat di Korea Selatan adalah anggota gerejanya.

Pada Senin (2/3/2020), Korea Selatan melaporkan 476 kasus baru.

Sehingga, kini total keseluruhan kasus mencapai 4.212, dan ada 26 kematian.

Jaksa penuntut telah diminta untuk menyelidiki Lee atas tuduhan kelalaian besar.

"Meskipun tidak sengaja, tapi banyak orang yang sudah terinfeksi," kata kepala gereja berusia 88 tahun itu dilansir BBC.

"Kami melakukan upaya terbaik, tapi tidak bisa mencegah semuanya."

Dari 4.000 lebih kasus yang tercatat, lebih dari separuhnya yakni 3.081 berasal dari Kota Daegu.

Sementara itu, 73 persennya dikaitkan dengan jemaat Gereja Shincheonji Yesus.

Pemimpin Gereja di Korea Selatan Bersimpuh dan Minta Maaf Atas Penyebaran Virus Corona (AFP News Agency Youtube)

Wali Kota Seoul, mendesak penduduk kota metropolitan itu untuk menghindari tempat ramai.

Selain itu, dia mengimbau agat warganya bekerja dari rumah saja.

Sebelumnya, Gereja Shincheonji Yesus menjadi sorotan di Korea Selatan akibat para jemaat diyakini saling menulari satu sama lainnya.

Tidak ada yang menyadari bahwa mereka terjangkit Covid-19.

Bahkan mereka sempat melakukan tur keliling Korea Selatan.

Kelompok jemaat ini juga dituduh merahasiakan nama anggotanya, sehingga sulit dilacak.

Namun Juru Bicara Gereja, Kim Shin-chang mengatakan pada BBC bahwa mereka sudah memberikan data anggota, siswa, dan bangunan kepada pihak berwenang.

"Kami khawatir merilis informasi ini, karena ingin menjaga keamanan anggota," kata Kim.

Kepala Gereja, Lee mengklaim bahwa dia adalah kedatangan kedua Yesus Kristus dan teridektifikasi sebagai pendeta yang bisa dipercaya didalam Al Kitab.

Gereja Shincheonji, dicap sebagai kultus di Korea Selatan dan juga dalam komunitas Agama Kristen.

Sehingga menurut Kim, kelompok ini sering didiskriminasi, dianiaya, dan dikritik.

Pemerintah Korea Selatan akan Lakukan Upaya Total untuk Menahan Penyebaran Covid-19

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menyatakan bahwa pemerintah tengah melakukan berbagai upaya total, untuk meminimalisir perkembangan wabah corona di sana, pada Minggu (1/3/2020).

Korea Selatan menjadi negara dengan kasus terbesar di luar China.

Beberapa hari terakhir ini, kasus di negara gingseng juga terus mengalami peningkatan.

Pada pidatonya, Moon merasa percaya diri bahwa negaranya bisa menghadapi wabah mematikan asal Wuhan, China ini.

"Pemerintah kini tengah melancarkan upaya habis-habisan, setelah ada peningkatan kasus ke level yang tinggi," kata Moon pada upacara Hari Gerakan Kemerdekaan Korea Selatan dilansirĀ SCMP.

"Kami bisa mengatasi wabah Covid-19 ini dan menghidupkan kembali perekonomian kita," tambahnya.

Sejumlah acara dibatalkan dan ditunda sementara, karena wabah yang semakin menjadi-jadi di sana.

Termasuk di antaranya konser bintang K-Pop BTS dan Kejuaraan Tenis Meja Dunia.

Waktu sekolah ditunda satu minggu dan tiga minggu khusus untuk Kota Daegu.

Militer Amerika Serikar dan Korea Selatan, menunda acara latihan bersama yang akan digelar.

Akibatnya, lebih dari 70 negara di dunia memperketat pembatasan kedatangan pada warga Korea Selatan.

Memang, akibat virus ini salah satu raksasa otomotif, Hyundai menghentikan produksinya.

Sebab salah satu karyawannya di pabrik Ulsan, terpapar corona.

Baca: Arab Saudi Larang Umrah, Pemerintah Terus Dekati dan Yakinkan Jika Indonesia Bebas Virus Corona

Baca: Penggagas sebut Panja Dibentuk untuk Pastikan Indonesia Siap Hadapi Virus Corona

Hampir 90 persen kasus berasal dari Kota Daegu.

Oleh karena itu, kini jalanan di kota itu selama berhari-hari terlihat sepi.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat, agar berhati-hati dan bagi siapa saja yang demam diharapkan mengisolasi diri di dalam rumah.

Kendati demikian, pemerintah tidak terpikir untuk melakukan isolasi besar-besaran pada sebuah kota seperti Wuhan.

Virus corona atau Covid-19, merupakan wabah yang diperkirakan berasal dari pasar hewan di Wuhan, China.

Sampai saat ini belum ada obat tertentu, untuk menanggulangi virus ini.

Sudah ada 64 negara di dunia yang terinfeksi Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia juga telah memperingatkan pada semua negara, agar waspada karena negara manapun bisa terinfeksi hal ini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini