TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan terbaru korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai 3000 orang.
Jumlah korban meninggal akibat virus corona ini sejalan dengan jumlah pasien yang sembuh yang mencapai 42.000 pasien.
Kabar terbaru ini menambah angka jumlah pasien terinfeksi yang total mencapai 88.232 kasus.
Laporan per hari dari Komisi Kesehatan Nasional China, dilansir SCMP, Senin (2/3/2020) merupakan data terbaru perihal penyebaran virus corona yang telah menyebar ke lebih dari 22 negara.
Organisasi kesehatan dunia / World Health Organization (WHO) sebelumnya pada Sabtu, (8/2/2020), sempat mengatakan bahwa kenaikan angka ini merupakan hal yang wajar.
Baca: Selain Indonesia, Ini 4 Negara Asia Tenggara yang Nol Kasus Virus Corona, Para Ahli Justru Khawatir
Hingga saat ini, para ilmuwan masih belum dapat menentukan inang perantara virus corona yang meningkatkan risiko kekambuhan.
Dilaporkan South China Morning Post, para pakar kesehatan telah menyoroti tantangan epidemic virus corona, dengan peringatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai risiko wabah virus corona yang dapat muncul kembali.
Meskipun WHO telah meningkatkan status risiko pada level tertinggi, penyebaran virus corona semakin meluas ke negara-negara di dunia.
“Wabah Virus Corona telah mencapai 'titik yang menentukan' dan memiliki 'potensi pandemi'," kata Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Dr Tedros Ghebreyesus.
Baca: Inang Perantara Virus Corona Belum Dapat Ditentukan, WHO Ingatkan Wabah Bisa Hidup Kembali
Tidak mengalami demam