TRIBUNNEWS.COM - Warga Prancis dilarang untuk berciuman satu sama lain dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Melalui Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, Prancis mendesak warganya untuk melakukan 'Ia Bise', praktik mencium seseorang di kedua pipi yang biasa dilakukan untuk menyambut seseorang atau mengucapkan selamat tinggal.
Olivier Veran menambahkan bahwa hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari penularan virus corona.
"Pengurangan (ciuman) dalam kontak sosial yang bersifat fisik sangatlah disarankan. Itu juga termasuk praktik bisa (cium pipi). Virus ini beredar di wilayah kita, dan semua harus memperlambat penyebarannya," katanya kepada media di Istana Elysee di Paris, dilansir Daily Mail, Minggu (1/32020).
Baca: Perkembangan Terbaru Virus Corona - 2 Maret 2020: Total 42.000 Pasien Sembuh, 3000 Orang Meninggal
Tentu sulit memantau warganya berciuman dalam kehidupan pribadi, seperti diakui oleh pemerintah Prancis.
Melalui sejumlah organisasi profesional, dikeluarkanlah pelarangan tersebut kepada warga.
Larangan ciuman di Prancis dinilai mengancam tradisi sosial yang telah berlangsung ratusan tahun.
Anjuran ini berlaku untuk semua jenis ciuman, dari mulai cium pipi hingga kiss bye.
Namun demikian, anjuran ini tak diatur secara baku dalam aturan resmi.
Penerapan anjuran ini dinilai membuat kebingungan.
Sejumlah orang asing di Prancis disebut bingung bagaimana mengekspresikan kasih sayang mereka.
Baca: Virus Corona Kian Mewabah di Italia, Dua Orang Dilaporkan Tewas