Adalah Nyonya Zhang (47) yang dinyatakan sembuh setelah berjuang melawan virus tersebut, Minggu (16/2/2020).
Zhang adalah satu di antara 92 warga Singapura lain yang dikarantina sejak dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Mulanya ia tak menyadari bila ikut terpapar virus corona dan dinyatakan demam setiba di Singapura.
Zhang lantas dibawa ke NCID (Pusat Penyakit Infeksi Nasional) pakai ambulans dan kondisi kesehatannya semakin memburuk.
Dikutip dari Kompas.com, tim medis memasukkan selang oksigen ke dalam hidung agar ia bisa bernapas, tapi paru-parunya tidak bekerja dengan baik.
"Saya ingat dengan jelas hari di mana saya tidak bisa bernapas. Saya pikir saya akan mati."
"Saat itu saya berpikir, 'apakah aku akan mati?'" tambahnya.
Karena kondisi tersebut, Nyonya Zhang dibawa ke ICU.
Para dokter dan perawat siap menolongnya.
Dia mengungkapkan, pada saat itu dia tidak dapat menggerakkan tubuhnya, tapi pikirannya masih berjalan normal.
Masih teringat jelas momen saat dokter memegang kepala dan bilang agar dirinya tak khawatir, dokter akan memasukkan selang agar ia mudah bernapas.
"Dokter itu terus meyakinkanku. Dia betul-betul dokter yang lemah lembut," katanya.
Semangat Nyonya Zhang semakin kuat setelah tahu sang anak ikut terdiagnosa virus corona, sedangkan suaminya tidak.
Ia teringat pada perjuangan sang suami yang merawatnya dan sang anak bahkan suaminya dikabarkan tidak bisa tidur berhari-hari.