Di akhir penjelasnnya, Mahathir menuturkan ada kemungkinan masalah yang membelit Negeri "Jiran" dalam sepekan terakhir belum selesai.
"Jadi saya mengundurkan diri. Dan ternyata krisis ini masih berlanjut. Saya tidak tahu kapankah ini akan berakhir?" tulis dia.
Dalam pidato pertamanya sebagai PM Malaysia, Muhyiddin Yassin menuturkan bahwa PM periode 1991-2003 itu sudah memicu krisis politik.
Dia mengatakan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), sebenarnya sudah memberikan dukungan kepada Mahathir.
Namun, dia nyatanya gagal mendapat mayoritas.
Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah kemudian mengundang sejumlah elite politik di mana mereka diklaim menawarkan nama Muhyddin.
"Pilihan apa memang yang saya dapatkan? Untuk melanjutkan mendukung Mahathir yang tak punya mayoritas, atau menerima tawaran ini?" tanyanya.
Dia menolak jika disebut pengkhianat, dan menuturkan bahwa jika terus mendukung Mahathir, maka gejolak politik Negeri "Jiran" bakal terus berlanjut.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keputusannya Mundur Dianggap Picu Krisis Politik Malaysia, Ini Curahan Hati Mahathir"