TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Untuk sementara waktu, pemerintah Iran melepaskan lebih dari 54 ribu tahanan.
Hal itu merupakan bentuk upaya mencegah penyebaran wabah virus corona di penjara-penjara yang penuh sesak.
Penyakit virus corona saat ini telah menewaskan lusinan orang di negara Iran dan menginfeksi sekitar 23 anggota parlemen Iran.
Baca: Ditengah Wabah Virus Corona, All England 2020 Dipastikan Berjalan Sesuai Jadwal
Baca: Staf Apotik Kaget, Ada Anak Kecil Beli Obat Kuat Buat Kuat Hubungan Badan, Menangis Dengar Alasannya
Baca: Warga Pulau Galang Protes, Minta Pemerintah Sosialisasi Dulu Sebelum Bangun RS Khusus Corona
Juru bicara pengadilan, Gholamhossein Esmaili mengatakan bahwa beberapa narapidana diizinkan keluar dari penjara setelah menjalani tes dan hasilnya negatif dan mengirim jaminan.
Adapun tahanan keamanan yang dihukum lebih dari lima tahun, tetap tidak akan dibebaskan.
Esmaili mengindikasikan adanya beberapa tahanan politik Iran dan warga negara ganda diizinkan keluar.
Suami Zaghari-Ratcliffe, tahanan dengan warga negara ganda, yakin istrinya telah tertular virus corona di penjara Evin Teheran dan pihak berwenang menolak melakukan pemeriksaan.
Saat ini, Iran berada di urutan ketiga setelah China dan Korea Selatan terkait kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia.
Angka infeksi di Iran mencapai 2.922 orang sementara kematiannya mencapai 92 orang. Pusat penyebaran virus corona pertama kali di Iran berasal dari Qom. Salah satu kota suci Syiah yang dijadikan pusat ibadah layaknya Mekah.
Akibat penyebaran virus ini, kota Qom diisolasi. Tempat ibadah dan haji orang Syiah di sana banyak dibersihkan dengan desinfektan.
Kini, secara keseluruhan, pasien infeksi virus corona di dunia mencapai lebih dari 94 ribu. Sedangkan angka kematian mencapai lebih dari tiga ribu jiwa.
Namun, kasus pasien infeksi virus corona masih bisa disembuhkan asalkan ditangani dengan tepat. Hingga saat ini, kenaikan angka pasien sembuh mencapai 50.692 orang di seluruh dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hentikan Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Iran Bebaskan 54.000 Tahanan Sementara"