Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Salah satu agenda pertemuan bisnis terbesar di Rusia, Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF), dipastikan tidak akan diselenggarakan pada tahun ini karena mewabahnya virus corona.
Seperti yang diumumkan oleh Ketua Komite Penyelenggara SPIEF 2020 Andrey Belousov yang mengatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk meminimalisir menyebarnya virus yang dikenal sebagai Covid-19 itu.
"Keputusan tersebut diambil untuk melindungi kesehatan warga negara Rusia, para tamu dan peserta forum," ujar Belousov.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (6/3/2020), keputusan untuk membatalkan SPIEF 2020 muncul di tengah mewabahnya corona yang berasal dari Wuhan, China.
Baca: Lebih Dekat dengan Fighter FN61FL HD 6x2, Andalan Baru KTB di Truk Kargo dan Logistik
Padahal SPIEF 2020 sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada 3 hingga 6 Juni mendatang.
Wabah ini memang telah menewaskan sekitar tiga ribuan orang di seluruh dunia.
Baca: Gelora E, Minibus Listrik Pertama di Indonesia dari DFSK, Ada Versi Blind Van-nya
Sementara pada Februari ini, pemerintah Rusia untuk sementara waktu telah memberlakukan kebijakan pelarangan terhadap seluruh warga China agar tidak memasuki wilayah Rusia, demi mencegah terjadinya penyebaran penyakit.
Langkah ini tentu saja mempertaruhkan nasib Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, karena sebagian besar tamunya berasal dari China, mengingat hubungan bisnis yang sangat hangat antara kedua negara tetangga ini.
Selama lebih dari satu dekade, SPIEF diakui telah menjadi acara bisnis utama di Rusia dan secara tradisional dihadiri pula oleh banyak kepala negara dan tokoh penting lainnya.
Forum ekonomi ini sebelumnya menghadirkan sekitar lebih dari 10.000 tamu dari seluruh dunia, termasuk kepala negara, kalangan pengusaha, investor, hingga ekonom papan atas.
Selama dua tahun terakhir saja, forum ini dihadiri oleh banyak tokoh penting seperti Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Jepanh Shinzo Abe.
Kemudian Presiden Prancis Emmanuel Macron, serta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Sebelumnya, acara penting lainnya yakni Forum Investasi Rusia yang dijadwalkan berlangsung di Sochi pada Februari ini pun turut mengalami penundaan karena dipicu mewabahnya corona.