TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Barcelona memperingatkan para pensiunan dan lansia tentang adanya pencuri yang menyamar sebagai dokter gadungan.
Oknum ini mengaku akan melakukan tes Covid-19 pada korban sasarannya.
Hal ini terjadi setelah ada laporan dua wanita dan satu pria yang memakai baju hazmat tiba-tiba datang dan membunyikan bel di sebuah rumah.
Mereka mengaku ingin melakukan cek kesehatan untuk korban tersebut.
Korban adalah seorang pria, dia merasa curiga bahwa tiga orang ini bukanlah dokter atau perawat sungguhan.
Sehingga dia tidak mempersilakan tiga oknum ini untuk memasuki rumah.
Tak lama kemudian, pria ini menelepon polisi dan para pencuri ini kabur sebelum polisi datang.
Sejak saat itu, Kepolisian Catalan mengimbau dan memperingatkan publik agar tidak tertipu dengan petugas medis gadungan.
Semua pasien yang mengisolasi diri di rumah, akan mendapat peringatan sebelum dokter mendatangi mereka.
Sementara itu, dilansir Metro jumlah kematian akibat pandemi corona meningkat hampir dua kali lipat pada Kamis (12/3/2020).
Kini total kematiannya mencapai 84 jiwa, dan ada 3.000 kasus di negara ini.
Namun dilansir The Wuhanvirus, pada Jumat (13/3/2020) total korban kematian mencapai 86 orang.
Total kasus keseluruhan ada 3.146 dan kasus aktif 2.871 orang.
Seorang Pencuri di Inggris Menjarah Tisu Toilet di tengah Wabah Corona
Sementara itu, aksi pencurian juga terjadi di Inggris.
Pencuri tersebut menggasak tisu toilet dan cairan pembersih tangan.
Oknum tersebut sengaja menjarah gulungan tisu toilet dan hand sanitizer dari Rumah Sakit Chesterfield Royal di Derbyshire, Inggris.
Pihak rumah sakit mengungkapkan, mereka baru sadar bahwa persediaan hand sanitizer dan sejumlah barang-barang lainnya hilang dari tempat penyimpanan.
Bahkan pencuri juga mengambil pembersih tangan di samping tempat tidur pasien.
Rumah Sakit Chesterfield Royal buka suara terkait hal ini pada akun Facebooknya.
Pihak rumah sakit menyayangkan aksi tidak manusiawi seperti ini.
Padahal pembersih tangan sangat dibutuhkan di rumah sakit.
Selain untuk keamanan pasien, juga untuk para petugas medis yang harus bergulat dengan berbagai pasien sakit di sana.
"Dengan persediaan yang terbatas baik di rumah sakit maupun secara nasional, tindakan segelintir orang ini bisa membahayakan orang lain yang rentan," bunyi pernyataan rumah sakit dilansir Daily Mail.
Pemerintah mengecam hal ini karena aksinya dilakukan di tengah langkanya stok barang.
Insiden pencurian ini terjadi saat ada panic buying di seantero Inggris.
Para pembeli ini menimbun barang-barang seperti makanan sampai hand sanitizer karena kasus Covid-19 terus meningkat di Inggris.
Pencurian juga terjadi di sebuah kebun binatang Heeley City Farm di Sheffield, South Yorkshire.
Baca: Pendakian Everest Ditutup karena Virus Corona
Baca: Ibadah Ramadan Tak akan Dibatasi, Menag Beri Imbauan Cegah Corona
Sebanyak 80 gulungan tisu toilet raib dibawa pencuri.
Juru bicara dari tempat rekreasi anak-anak ini mengaku rugi.
Hal ini berpengaruh bagi layanan mereka kepada para pengunjung.
"Insiden ini berdampak pada pelayanan kami, pengunjung dan apa yang sudah kami lakukan sebagai sebuah organisasi."
"Harus mengganti biaya barang yang dicuri berdampak besar pada pengeluaran biaya kami," jelas juru bicara Heeley City Farm.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)