Dilansir dari Middle East Eye, Jahangiri adalah pejabat paling senior yang terinfeksi virus corona.
Pria itu adalah salah satu dari 24 pejabat dan anggota parlemen Iran yang terinfeksi. Jahangiri pernah menjadi mantan anggota parlemen.
Baca: 14 Tahun Dibui Kasus Pembunuhan, Artis Lidya Pratiwi Kini Putuskan Mualaf Setelah Mimpi Lihat Kabah
Baca: Tiket Sudah Ludes, Ridwan Kamil Imbau Persib Vs PSS Sleman Tanpa Penonton, Begini Respons Panpel
Ia merupakan salah satu wakil presiden dari 12 orang yang ada dalam pemerintahan Presiden Hassan Rouhani.
Dengan adanya berita infeksi yang diderita Jahangiri, masih belum diketahui apakah Presiden Iran Hassan Rouhani juga terinfeksi atau tidak.
Jaksa Agung Jenderal Iran, Mohammad Jafar Montazeri dalam sebuah pernyataan mengemukakan, dia hanya memperkenankan Kementerian Kesehatan Iran yang boleh mengumumkan angka-angka infeksi dan kematian akibat virus corona.
Iran sampai saat ini merupakan negara terinfeksi terburuk di kawasan Timur Tengah, dan terburuk ketiga di dunia.
Dari 11.364 kasus infeksi di Iran yang dilansir dari South China Morning Post, terkonfirmasi pula 429 kasus kematian terjadi.
Setidaknya, terdapat tujuh pejabat dan anggota parlemen termasuk Penasihat Menteri Luar Negeri, Mohammad Javad Zarif meninggal akibat virus tersebut.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pun membatalkan pidato publik tahunannya yang menandai tahun baru Iran pada 20 Maret mendatang. (ayp/ayp/channel news asia/AFP/AP/rina/malau/cnn/kompas.com/tribunnetwork/cep)