TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah virus corona terus melanda berbagai belahan dunia dan tak pandang bulu. Beberapa pejabat tinggi terjangkit virus covid-19.
Setelah menerjang Menteri Kesehatan Inggris dan Menteri Kebudayaan Perancis, kali ini Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton dan Wakil Presiden Iran Pertama terinfeksi virus positif corona pada Jumat (13/3/2020).
Begitu pula istri Perdana Menteri Kanada, sehingga suaminya ikut mengisolasi diri.
"Pagi ini saya bangun dengan suhu tubuh tinggi dan sakit tenggorokan. Saya segera menghubungi Departemen Kesehatan Queensland dan kemudian diuji tes covid-19. Saya diberitahu setelah tes, saya positif," kata Dutton dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat (13/3/2020).
Baca: Hari Ini 188 ABK World Dream Dipulangkan, Minggu Besok Giliran ABK Diamond Princess
Baca: Teddy Nekat Sewa 10 Pengacara Usut Warisan Lina, Sule: Anak-anak Tidak Saya Ajarkan Rebutan Harta!
Ia menyatakan, dirinya siap dirawat di rumah sakit dan mematuhi semua saran kesehatan yang ada.
"Saya merasa baik-baik saja dan akan memberikan informasi terbaru pada waktunya," kata Dutton.
Ia menyatakan, ia berada di Amerika Serikat pada minggu lalu untuk menjalani pertemuan dengan anggota intelejen dari Australia, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru.
Hingga kini Austalia memiliki 156 orang positif dan tiga kasus kematian sampai Jumat (13/3/2020).
Pihak berwenang memperkirakan kasus masih akan meningkat lantaran di bagian bumi selatan akan segera kedatangan musim dingin.
Di Kanada, Sophie Gregoire, istri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19).
Demikian dilaporkan Kantor Perdana Menteri Kanada dalam keterangannya kepada media, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (13/3/2020).
"Sophie Gregoire Trudeau telah diperiksa untuk COVID-19, hari ini. Hasil tesnya positif," jelas kantor Perdana Menteri Kanada.
Gregoire Trudeau memiliki gejala tertentu, setelah kembali dari Inggris.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu (14/3/2020): Gemini Terforsir, Virgo Bersinar, Scorpio Rileks
Baca: 40 Negara yang Terapkan Pembatasan Perjalanan karena Virus Corona
"Mengikuti saran medis, dia akan tetap dalam isolasi saat ini. Kondisinya baik. Dan dia sedang menjalani masa isolasi sebagai tindakan pencegahan yang dianjurkan dan gejala-gejalanya masih ringan," katanya.
Menurut pernyataan Kantior PM Kanada, PM Kanada juga akan ikut menjalani karantina, meskipun hasil tes menunjukkan dalam kesehatan yang baik tanpa gejala COVID-19.
"Langkah tersebut diambil Trudeau sebagai tindakan pencegahan," kata pernyataan kantor PM Kanada.
Sejauh ini Kanada mencatat lebih dari 130 kasus dikonfirmasi virus corona.
"Perdana Menteri akan tetap menjalankan tugasnya dan akan memberikan keterangan kepada publik Kanada besok," katanya.
Trudeau dan istrinya telah mengumumkan sebelumnya mereka mengisolasi diri sementara ia menjalani tes untuk penyakit COVID-19.
Terjangkit Setelah Bertemu Trump
Dari belahan benua Amerika Latin, Staf Presiden Brasil Positif Corona, Fabio Wajngarten yang juga merupakan Direktur Komunikasi untuk Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, dilaporkan positif virus corona setelah menjalani uji medis.
Baca: Kata KPK Iuran BPJS Kesehatan Naik Tak Jadi Solusi Tutupi Defisit
Baca: 192 Perjalanan Shinkansen Jepang Ditangguhkan Gara-gara Dampak Virus Corona
Sebelumnya dia sempat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Florida, akhir pekan lalu.
Saat itu Fabio mendampingi Bolsonaro dalam kunjungan kenegaraan. Dia dinyatakan positif corona di Brasil beberapa hari setelah kembali dari perjalanan tersebut.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (13/3/2020), informasi tentang infeksi virus corona yang dialami Fabio disampaikan oleh kantor kepresidenan Brasil.
Mereka menyatakan saat ini sudah mengambil tindakan untuk memastikan kesehatan Bolsonaro, yakni dengan menjalani tes virus corona.
Mereka bahkan sempat mengunjungi resort Mar-a-Lago milik Trump di Florida.
Dalam foto dia terlihat berada persis di samping Trump. Sementara dalam sebuah rekaman video, Fabio terlihat berdiri di belakang Trump dan Bolsonaro.
"Kami sempat makan malam di Mar-a-Lago Florida dengan seluruh rombongan," kata Trump dalam jumpa pers di Ruang Oval, Gedung Putih, Kamis kemarin.
"Saya tidak tahu apakah ada penasihat pers di sana. Namun kami tidak melakukan hal yang tidak biasa," ujar Trump.
Baca: Pejabat dan Pemimpin Negara Positif Corona: Mendagri Australia, Wapres Iran Hingga Istri PM Kanada
Baca: Dua Balita yang Terjangkit Corona adalah Hasil Tracking dari Kasus-kasus Sebelumnya
Pemerintah Brasil dilaporkan sudah berkoordinasi dengan AS supaya mereka bisa sama-sama mengambil tindakan yang tepat.
Gedung Putih belum memberikan jawaban terkait laporan tersebut. Termasuk soal pertanyaan apakah Trump dan seluruh stafnya akan menjalani pemeriksaan virus corona.
Senator asal Florida, Rick Scott, dilaporkan juga sempat bertemu dengan Bolsonaro di Miami.
Dalam pernyataannya dia memutuskan melakukan karantina mandiri meski meyakini ancaman tertular masih rendah.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sampai saat ini tercatat ada 52 kasus infeksi virus corona di Brasil.
Seorang sumber yang dikutip CNN menyatakan, Trump sebenarnya cemas dengan kabar Fabio positif terinfeksi virus corona. Namun, dia mengatakan belum mengetahui apakah Trump sudah menjalani pemeriksaan.
"Beliau (Trump) sangat khawatir dengan orang-orang yang dia temui yang ternyata mengidapnya (virus corona), termasuk orang Brasil tersebut (Fabio)," kata sumber tersebut.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Stephanie Grisham, memberikan pernyataan resmi menanggapi hal tersebut.
"Kedua Presiden dan Wakil Presiden tidak berinteraksi dengan individu yang dinyatakan positif virus corona dan mereka belum perlu menjalani pemeriksaan," kata Stephanie.
Baca: Begini Cara Mendorong 30 Ribu Pelaku UMKM Go Online
Baca: Sinopsis Film Resident Evil: Afterlife, Tayang di Bioskop Spesial TransTV Malam Ini Pukul 19.00 WIB
"Unit Kesehatan Gedung Putih dan Pasukan Pengamanan Presiden (Secret Service) berkoordinasi dengan sejumlah badan untuk memastikan setiap langkah pencegahan diambil terhadap keluarga presiden serta seluruh staf Gedung Putih," ujar Stephanie.
Secara terpisah, Senator fraksi Republik asal South Carolina, Lindsey Graham, juga memutuskan melakukan karantina mandiri karena turut hadir dalam pertemuan di Mar-a-Lago.
Wapres Iran Positif
Wakil Presiden pertama Iran, Eshaq Jahangiri (63), juga telah terinfeksi virus corona menurut daftar yang diterbitkan oleh kantor berita semi-resmi Fars News, pada Rabu (11/3/2020).
Dilansir dari Middle East Eye, Jahangiri adalah pejabat paling senior yang terinfeksi virus corona.
Pria itu adalah salah satu dari 24 pejabat dan anggota parlemen Iran yang terinfeksi. Jahangiri pernah menjadi mantan anggota parlemen.
Baca: 14 Tahun Dibui Kasus Pembunuhan, Artis Lidya Pratiwi Kini Putuskan Mualaf Setelah Mimpi Lihat Kabah
Baca: Tiket Sudah Ludes, Ridwan Kamil Imbau Persib Vs PSS Sleman Tanpa Penonton, Begini Respons Panpel
Ia merupakan salah satu wakil presiden dari 12 orang yang ada dalam pemerintahan Presiden Hassan Rouhani.
Dengan adanya berita infeksi yang diderita Jahangiri, masih belum diketahui apakah Presiden Iran Hassan Rouhani juga terinfeksi atau tidak.
Jaksa Agung Jenderal Iran, Mohammad Jafar Montazeri dalam sebuah pernyataan mengemukakan, dia hanya memperkenankan Kementerian Kesehatan Iran yang boleh mengumumkan angka-angka infeksi dan kematian akibat virus corona.
Iran sampai saat ini merupakan negara terinfeksi terburuk di kawasan Timur Tengah, dan terburuk ketiga di dunia.
Dari 11.364 kasus infeksi di Iran yang dilansir dari South China Morning Post, terkonfirmasi pula 429 kasus kematian terjadi.
Setidaknya, terdapat tujuh pejabat dan anggota parlemen termasuk Penasihat Menteri Luar Negeri, Mohammad Javad Zarif meninggal akibat virus tersebut.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pun membatalkan pidato publik tahunannya yang menandai tahun baru Iran pada 20 Maret mendatang. (ayp/ayp/channel news asia/AFP/AP/rina/malau/cnn/kompas.com/tribunnetwork/cep)