Rute dari Shinagawa ke Ueno sekarang terhubung, dan nama rute juga "Jalur Yamanote".
Nama itu berasal dari daerah yang banyak orang berlari di daerah 'Yamanote' Tokyo, dan di masa lalu itu disebut 'Yamanotesen' tetapi sekarang disebut 'Yamano'. Istilah "sen" bersifat formal.
Baca: Hari Ini 188 ABK World Dream Dipulangkan, Minggu Besok Giliran ABK Diamond Princess
Baca: VIRAL Driver Ojol Grab Nangis Motornya Hilang di Depan Sebuah Resto di Cibubur saat Ambil Orderan
Kemudian, pada tahun 1923, rute antara Tokyo di Jalur Utama Chuo dan Jembatan Manseibashi dibuka.
Setelah melewati Ikebukuro, Shinjuku, Shinagawa, dan Tokyo dari Ueno, layanan mulai menarik kembali ke Shinjuku melalui Jalur Utama Chuo, yang sudah terbuka.
Kemudian, pada tahun 1923, hubungan antara Ueno dan Tokyo di jalur Yamanote menjadikannya seperti saat ini.
Jalur Yamanote secara resmi merupakan bagian dari Shinagawa ke Shinjuku ke Tabata, antara Tabata dan Tokyo adalah Jalur Utama Tohoku, dan dari Tokyo ke Shinagawa adalah Jalur Utama Tokaido.
Untuk kembali ke sejarah, sebelum memasuki era Showa, sebelum perang, mengemudi sudah dilakukan setiap 4 menit selama jam sibuk seperti pagi hari, dan terutama setelah perang.
Baca: Gubernur Anies Minta Warga Tenang, Jakarta Tidak Melakukan Lockdown
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Sabtu 14 Maret 2020: Libra Ungkapkan Cintamu Hari Ini & Taurus Kecewa
Jumlah kendaraan per formasi terus meningkat, dan selama periode pertumbuhan tinggi meningkat menjadi 10 gerbong.
Kemudian, pada tahun 1971, Stasiun Nishi-Nippori, stasiun baru setelah lama absen sejak Stasiun Okachimachi pada tahun 1914, dibuka.
Stasiun Takanawa Gateway adalah stasiun baru sejak Stasiun Nishi-Nippori, dan merupakan stasiun ke-30 di Jalur Yamanote.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com