TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 menunjukkan peningkatan di Inggris.
Kondisi ini membuat khawatir pihak Kerajaan Inggris, terutama terkait kesehatan Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II.
Seperti sudah diketahui, Ratu dan suaminya itu sudah berusia senja.
Sehingga dikhawatirkan rentan terpapar wabah mematikan ini.
Ratu yang berusia 93 tahun itu sempat dikabarkan akan diungsikan ke Kastil Windsor pada Kamis (19/3/2020) mendatang.
Sementara itu, sumber dari kerajaan mengatakan bahwa Ratu pergi ke Windsor untuk berlibur saja.
Sehingga, Ratu beserta Pangeran Philip akan kembali lagi ke London minggu depannya.
Akan tetapi, tentu ada rencana evakuasi untuk pasangan nomor satu di Inggris ini.
Apalagi jika wabah Covid-19 di Inggris terus memburuk.
Baru-baru ini kabar berhembus bahwa Ratu sudah dibawa pergi dari Istana, karena wabah yang mulai meluas di Inggris.
"Dia (Ratu) dalam kondisi yang sehat akan tetapi pilihan terbaik adalah memindahkan Beliau."
"Banyak stafnya (Ratu) yang panik karena virus corona ini," jelas sumber kerajaan dilansir Mirror.
"Istana tak henti menerima kunjungan dari politikus dan pejabat dari seluruh dunia," lanjutnya.
Baca: Hindari Risiko Covid-19, Ratu Elizabeth Batalkan Semua Kunjungannya
Baca: Reunian di Commonwealth Day, Intip Penampilan Meghan Markle, Kate Middleton, dan Ratu Elizabeth
Diberitakan The Sun, para penasihat kerajaan sudah menyarankan Ratu agar 'angkat kaki' dari Istana Buckingham bila korban jiwa corona terus meningkat.
Sementara kasus corona yang sudah dikonfirmasi tiba-tiba melonjak sebesar 342 di negara tersebut, dan kini totalnya ada 1.140 kasus.
Menurut catatan The Wuhanvirus, pada Minggu (15/3/2020) sebanyak 21 orang di Inggris meninggal dunia akibat wabah corona.
Banyak Staf di Istana Buckingham Sehingga Risiko Corona Lebih Besar
Ratu Elizabeth II seringkali menerima tamu atau bertemu dengan banyak orang.
Tentu hal ini akan berisiko bagi kondisi kesehatannya.
"Ratu telah bertemu banyak orang sampai saat ini."
"Tapi dia masih berminggu-minggu lagi sampai hari ulang tahun ke-94 dan para penasehat percaya jalan terbaik untuknya adalah menjauhkannya dari bahaya," jelas sumber kerajaan ini.
"Istana Buckingham ada di pusat London dan memiliki banyak staf dibanding kantor pemerintahan lain."
Sumber ini menyimpulkan, ramainya kerajaan tentu menjadikannya lokasi yang berpotensi besar atas penyebaran Covid-19.
Meski belum ada yang dinyatakan positif corona, pihak kerajaan selalu berfikir dampak terburuknya.
"Belum ada ketakutan tertentu ataupun tes positif di sini."
"Tapi tidak ada juga yang mau mengambil risiko," tambah sumber kerajaan ini.
Istana Buckingham memiliki setidaknya 500 staf.
Sementara itu, di Windsor dan Sadringham ada 100 orang staf.
Sejumlah acara Kerajaan Inggris dibatalkan karena wabah corona ini.
Bahkan pesta taman istana untuk 30.000 tamu yang akan diadakan pada Mei dan Juni juga dibatalkan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)