TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Dalam sehari, 627 orang di Italia dilaporkan meninggal dunia akibat virus corona.
Sehingga, saat ini jumlah korban meninggal akibat virus corona di Italia mencapai lebih dari 4.000 orang.
Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (21/3/2020), hal itu juga menjadikan rekor baru dalam angka kematian terbanyak dalam sehari akibat Covid-19 di Italia.
Empat kali lebih tinggi
Wali Kota Bergamo, Giorgio Gori mengatakan, jumlah sebenarnya kematian akibat Covid-19 di daerahnya adalah empat kali lebih tinggi daripada yang dilaporkan secara resmi sejauh ini.
Baca: Pengendalian Virus Corona, Menteri LHK Sebut Langkah Presiden Jokowi Sangat Jelas dan Terukur
Adapun Bergamo sendiri adalah kota yang paling parah terkena dampak virus corona, Bergamo berlokasi di daerah utara Lombardy.
"Banyak orang tua sekarat di rumah mereka, tanpa ada yang menguji mereka sebelum atau setelah mereka meninggal," kata Giorgio Gori.
Selain itu, imbuhnya, beberapa wali kota lain juga telah mengonfirmasi mengenai hal yang sama kepadanya.
Menanggapi hal itu, pemerintah nasional di Roma mengatakan bahwa mulai Sabtu (21/3/2020) semua taman akan ditutup dan orang hanya bisa berolahraga di sekitar rumah mereka.
"Kita harus berbuat lebih banyak lagi untuk menahan infeksi Covid-19. Perilaku yang benar dari semua orang sangat penting untuk memenangkan pertempuran ini," kata Menteri Kesehatan Roberto Speranza.
Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang di Italia merasa frustasi karena melihat orang-orang masih nampak di luar.
Korban meninggal secara nasional di Italia mencapai 4.032 orang.
Lonjakan kasus baru di Thailand
Sementara itu, Thailand melaporkan peningkatan infeksi virus corona harian terbesar pada Sabtu (21/3/2020), yakni dengan 89 kasus baru.
Hal tersebut sekaligus menjadikan penghitungan nasional di Thailand menjadi 411.
Baca: Pilot Ini Ungkap 6 Rahasia yang Tidak Diketahui Penumpang Selama Penerbangan
Juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand Taweesin Wisanuyothin mengatakan kasus baru itu terkait dengan infeksi sebelumnya.
"Dari pertandingan tinju, kompleks hiburan dan pertemuan keagamaan di negara tetangga Malaysia," kata Taweesin seperti dikutip Channel News Asia.
Dari jumlah yang terinfeksi tersebut, 366 orang masih dirawat, dan 44 telah pulih.
Adapun Thailand telah melaporkan satu pasien yang meninggal dalam wabah itu.