TRIBUNNEWS.COM - Sambil berpakaian lengkap menggunkan alat pelindung diri (APD) berwarna kuning, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi rumah sakit untuk pasien Covid-19.
Tepatnya di Rumah Sakit Komunarka di Moskow, Putin melihat-lihat pasien corona yang sedang dirawat.
Melansir Daily Mail, Kremlin membangun rumah sakit ini dengan cepat.
Baca: Pasien Positif Corona di Rusia Meningkat Tajam Sebanyak 163 Kasus Dalam Semalam
Baca: Pihak Berwenang Dinilai Lambat Bertindak, Apakah Rusia Siap Menghadapi Covid-19?
Jadi Putin pada Rabu (25/3/2020) waktu Moskow tadi memeriksa fasilitas rumah sakit penampung korban Covid-19 ini.
Kebetulan sebagian besar pasien corona di Rusia yakni 495 diisolasi di fasilitas kesehatan ini.
Sedangkan sisanya dirawat di Luksemburg.
Saat kunjungannya itu, Putin mengungkapkan rasa terimakasih kepada para petugas medis.
“Aku melihat mereka bekerja. Mereka semua ada di pos tempur," katanya.
"Aku tidak ingin menggunakan ekspresi militer ini, tetapi semuanya benar-benar bekerja seperti jarum jam."
Presiden ini mengklaim Rusia memiliki tim yang terkoordinasi dengan baik untuk mengatasi virus corona.
“Orang tahu apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, mereka memiliki segalanya, mereka secara efektif menggunakan peralatan dan fasilitas yang tersedia."
"Dan untuk pasien yang kritis, perawatan terlihat, tiga spesialis bekerja di sekitar tempat tidur," jelas Putin.
Sementara itu Kepala dokter Denis Protsenko mengatakan bahwa paramedis Rusia siap dengan semua keadaan yang ada.
Baik nantinya kondisi akan jatuh seperti di China dan Italia.
"Rumah sakit kami benar-benar siap untuk berubah jika ada sejumlah besar pasien," katanya kepada Putin.
"Saya telah belajar di Eropa, dan (rumah sakit ini) jauh lebih baik," tambahnya.
Perkembangan lainnya, Moskow ternyata tengah mempersiapkan rumah sakit baru untuk menanggulangi Covid-19.
Sejumlah video dan gambar-gambar menunjukkan pembangunan fasilitas kesehatan itu didirikan dengan cepat.
Bahkan dalam waktu 12 hari sudah 40 persen proses pembangunan sudah diselesaikan.
Operasi konstruksi senilai 92 juta poundsterling atau sekira Rp 1,7 Triliyun.
"Mereka memulai konstruksi pada 12 Maret," kata walikota Moskow Sergey Sobyanin.
Rencananya rumah sakit ini akan dilengkapi 656 tempat tidur pasien.
Sergey berjanji pada Putin akan menyelesaikan konstruksi ini dalam beberapa minggu ke depan.
"Kami memiliki tenggat waktu yang sangat ketat, dan apa pun yang memungkinkan kami untuk mempercepat pekerjaan sangat penting bagi kami," kata wakil walikota Andrei Bochkarev.
Rumah sakit ini didirikan 40 mil barat daya Kremlin.
Serta akan dilengkapi dengan 223 tempat tidur perawatan intensif dan 277 tempat tidur biasa.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)