News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UPDATE Kabar Baik Corona sampai 25 Maret 2020, Angka Kesembuhan Meningkat Tajam di Seluruh Dunia

Editor: Salma Fenty Irlanda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19.

TRIBUNNEWS.COM - Sederet kabar baik virus corona di seluruh dunia hingga Rabu 25 Maret 2020, angka kesembuhan semakin meningkat.

Wabah pandemi global virus corona membuat seluruh warga di dunia menjadi cemas.

Banyaknya korban berjatuhan akibat virus corona akhirnya disambut kabar baik di beberapa negara.

Di tengah duka dan kepedihan karena wabah virus corona yang saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia, terselip sebuah kabar baik.

• POPULER Gejala Corona pada Bayi Terlihat Ringan, Pengalaman Ibu Panik Mengira Termometer Rusak

• POPULER Tak Bisa Pulih Total, Pasien Corona Sembuh Alami Penurunan Fungsi Paru-paru Seumur Hidup

Berdasarkan laporan yang disajikan Universitas John Hopkins, lebih dari 103.000 orang, tepatnya 103.396, dinyatakan sembuh.

Selain itu, terdapat sejumlah kabar lain. Seperti misalnya Korea Selatan yang grafik pasien sembuh karena virus corona meningkat pesat.

Atau fakta bahwa Italia, negara dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia, selama dua hari beruntun melaporkan penurunan data korban meninggal.

1. China laporkan lebih dari 70.000 pemulihan

Lebih dari 70.000 orang di China berhasil sembuh, di mana hampir 59.000 orang terjadi di Hubei, provinsi yang paling terdampak wabah.

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Beijing mengklaim mereka bisa menghentikan penyebaran. Indikatornya adalah satu kasus domestik yang diumumkan pada Minggu (22/3/2020).

HALAMAN 2 >>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini