News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Para Ahli Khawatirkan Hoaks yang Menyebar di Irak di Tengah Wabah Covid-19

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Outlet media Irak melaporkan perusahaan farmasi lokal menemukan obat yang dapat mengobati coronavirus.

Berbicara kepada Al Jazeera, Ahmed Yusuf yang merupakan Kepala Pemasaran mengatakan, pernyataan perusahaan telah disalahpahami.

Ia menegaskan, Pioner tidak pernah mengklaim telah menemukan pengobatan untuk Covid-19.

Bahkan tidak ada yang berusaha untuk melakukannya.

"Perusahaan kami tidak menemukan pengobatan," ungkap Yusuf.

"Seperti yang disebutkan dalam siaran pers kami, upaya kami fokus pada memberikan obat anti-malaria ke pasar Irak," tambahnya.

"Setelah beberapa penelitian global menunjukkan, obat anti-malaria mungkin efektif mengobati Covid-19," tegasnya.

Beredar Pesan Hoax Soal Cara Mencegah Corona, Ini Cara yang Benar (Freepik, Kominfo)

Yusuf menambahkan, pihak Pioneer belum berusaha menemukan pengobatan untuk Covid-19.

"Karena misi semacam itu membutuhkan sejumlah sumber daya besar yang tidak tersedia saat ini," tuturnya.

Yusuf juga menyoroti media yang menyebarkan laporan tidak akurat dan informasi salah untuk menjadi yang pertama menyampaikan berita.

Baca: Sebar Video Hoaks Pasien Corona 01 di Lampung Meninggal, NS Terancam 3 Tahun Penjara

Baca: [HOAX] Kabar Pasien Positif Corona asal Belanda Sempat Dirawat di Malang Bulan Januari, RS Membantah

Bahaya Informasi HOAKS

Terlepas dari berita yang tampaknya menyimpang, media Irak melaporkan, perusahaan farmasi Irak lainnya bernama Samaraa juga menemukan obat untuk Covid-19, Selasa (24/3/2020).

Menanggapi klaim tersebut, penelti farmasi Irak, Ram Kubaisi mengatakan, informasi HOAKS dapat membuat situasi Irak jauh lebih buruk.

"Sangat penting untuk menghindari HOAKS dan laporan tidak akurat," ungkap Kubaisi kepada Al Jazeera.

"Kami tahu bahwa menemukan perawatan membutuhkan sumber daya dan waktu, tidak kurang dari satu tahun," terangnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini