TRIBUNNEWS.COM - Parade ulang tahun Ratu Elizabeth II atau biasa dikenal Trooping the Color tidak akan dilangsungkan secara tradisional.
Keputusan ini dirilis terkait pandemi corona yang terjadi di Inggris.
Otoritas Istana Buckingham mengatakan bahwa sejumlah opsi lain tengah dipertimbangkan pada Jumat (27/3/2020).
Dilansir Daily Mail, Trooping the Color tahun ini sebenarnya akan dilangsungkan pada 13 Juni 2020 di London.
Baca: Badan Amal Inggris Kerja Sama dengan Ilmuwan untuk Latih Anjing Deteksi Covid-19
Baca: Pangeran Charles Muncul Perdana setelah Isolasi di Skotlandia, Beri Dukungan untuk Tenaga Medis
Acara ini telah mengawal dan menandai ulang tahun resmi Sovereign Inggris selama lebih dari 260 tahun.
Biasanya acara itu menampilkan lebih dari 1.400 parade tentara, 200 kuda, dan 400 musisi dalam tampilan patriotik presisi militer sambil menunggang kuda.
Kerumunan orang berbaris di pinggir jalan sambil mengibarkan bendera saat parade berjalan dari Istana Buckingham menyusuri The Mall ke Horse Guards Parade.
Ratu akan disambut anggota parade lainnya setelah sampai di Horse Guards Parade.
Sebelumnya Ratu akan memeriksa para pasukan tentara yang mengenakan seragam upacara berwarna merah dan bertopi kulit beruang.
Parade tahunan ini lantas ditutup dengan atraksi udara dari Angkatan Udara Kerajaan (Royal Air Force).
Sementara para anggota kerajaan menyaksikan aksi para tentara udara ini dari balkon Istana Buckingham.
Kondisi Ratu Elizabeth sempat Bertemu PM Boris Johnson
Pada Kamis lalu, Ratu Elizabeth II meninggalkan Istana Buckingham bersama suaminya Pangeran Philip.
Meski mengungsi jauh dari London, Ratu tetap berkoordinasi dengan Perdana Menteri Boris Johnson.
Namun sayangnya Boris pada Jumat (27/3/2020) lalu positif terjangkit corona.
Sementara itu, juru bicara istana mengatakan sang Ratu tetap berada dalam kondisi kesehatan yang baik.
Beliau diketahui terakhir bertemu dengan Boris pada 11 Maret 2020.
Melalui cuitan di Twitternya, Boris berjanji akan terus mengawal pandemi Covid-19 di Inggris.
Pangeran Charles Muncul Perdana Pascaisolasi
Putra pertama Ratu dan Pangeran Philip, Pangeran Charles dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (24/3/2020).
Sejak saat itu Prince of Wales dan istrinya Camilla mengisolasi diri di Skotlandia, Birkhall.
Pangeran Charles muncul perdana sejak didiagnosis positif Covid-19 pada sebuah video singkat.
Dia dan istrinya, Camilla menunjukkan dukungan untuk para pekerja medis Inggris yang tergabung dalam National Health Service (NHS).
Kamis (26/3/2020) lalu, Clarence House memposting Prince of Wales dan Camilla bertepuk tangan di story Instagramnya, dilansir Hello Magazine.
Baca: Dituding Jadi Penyebab Pangeran Charles Positif Corona, Pangeran Albert: Tidak Pernah Jabat Tangan
Baca: Meghan Markle Larang Pangeran Harry Jenguk Pangeran Charles yang Positif Idap Corona
Pasangan suami istri ini tampak di dua ruangan yang berbeda.
Duchess of Cornwall bertepuk tangan di antara bingkai jendela rumah abad ke 18.
Sementara itu suaminya berdiri sambil tersenyum di depan dinding yang penuh lukisan.
Sampai Minggu (29/3/2020), sudah ada 17.089 kasus yang dikantongi Inggris.
Sementara itu angka mortalitasnya mencapai 1.019 dengan pasien sembuh ada 135 orang.
Pemerintah Inggris juga telah menghimbau agar para lansia terutama berusia 70 tahun ke atas untuk melakukan jarak sosial.
Terlebih kondisi Ratu sangat mengkhawatirkan, sebab orang nomor satu Inggris ini akan menginjak usia ke 94 pada 21 April mendatang.
Namun kerajaan terus melakukan langkah preventif dengan membatalkan semua jadwal keluarga kerajaan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)