News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Royal Family

Resmi jadi Warga Sipil pada Rabu 31 Maret, Harry dan Meghan Pindah Los Angeles, Ingin Kurangi Pajak

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meghan Markle dan Pangeran Harry

TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Harry dan Meghan Markle beberapa waktu lalu mendadak pergi ke Los Angeles, tepat sebelum lockdown diputuskan Otoritas AS.

Pasangan Sussex terbang menggunakan pesawat pribadi bersama Archie, putranya.

Baru-baru ini muncul kabar alasan kuat Meghan dan Harry ingin pindah dari Kanada adalah karena pajak dan uang keamanan.

Pasangan ini awalnya ingin tinggal di persemakmuran layaknya Kanada.

Dilansir Daily Mail, di sana mereka bisa bekerja layaknya warga sipil sembari membagi waktu melakukan tugas kerajaan.

Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Kabur ke California Hindari Covid-19, Sudah Lama Direncanakan

Baca: Meghan Markle Larang Pangeran Harry Jenguk Pangeran Charles yang Positif Idap Corona

Tapi status kependudukan Meghan membuatnya harus membayar biaya lebih untuk pajak.

"Mereka (Harry dan Meghan) diberitahu bahwa mendapatkan visa pekerjaan di Kanada sulit, karena Meghan warga negara AS."

"Jadi dia akan dikenakan pajak atas penghasilannya dari seluruh dunia."

"Dia harus membayar untuk AS dan Kanada," jelas seorang sumber.

Dipercaya Duchess of Sussex ini harus melaporkan pendapatan usaha pribadinya.

Selain itu dia harus membayar 15,3 persen retribusi untuk pajak jaminan sosial dan pengobatan.

Dia juga harus jujur kepada US Internal Revenue Service terkait semua bank asing miliknya.

Sementara itu, keamanan Harry dan Meghan masih ditanggung pajak publik Inggris.

Harry sendiri memiliki sembilan petugas perlindungan dari Kerajaan Inggris.

Di bawah hukum Amerika Serikat, pengawal ini dilarang membawa senjata.

Biasanya, Departemen Luar Negeri AS akan memberi keluarga Sussex seperangkat perlindungan bersenjata selama tinggal di California.

Namun sayangnya status warga sipil dan bukan lagi orang yang harus dilindungi secara internasional, membuat pemerintah AS tidak bisa banyak membantu.

"Semuanya akan diserahkan ke Harry atau polisi keamanannya untuk meminta bantuan," jelas sumber kerajaan.

"Ada perjanjian timbal balik dari antara AS yang memungkinkan petugas keamanan boleh membawa senjata."

"Tapi Harry tidak lagi menjadi pangeran yang melayani, sehingga perlindungan di Kanada dicabut," lanjutnya.

Foto-foto Penampilan Terakhir Meghan Markle sebagai Anggota Kerajaan, Kenakan Dress Hijau Mencolok (Neil Mockford/Vogue)

Sumber itu mengatakan Harry bisa meminta layanan itu melalui Departemen Dalam Negeri dan berunding dengan Donald Trump.

Lantaran Harry tidak bisa hidup di Amerika tim pengamanan.

Setiap tahun, setidaknya 5 juta poundsterling atau sekitar Rp 101 Miliar pajak publik Inggris harus membiayai keamanan adik Pangeran William ini.

Pengamat kerajaan pun tidak yakin Harry akan pindah menggunakan jasa pengamanan swasta.

Selain masalah biaya, Duke dan Duchess of Sussex tidak mungkin berani menempuh pilihan itu mengingat pengalaman keluarga kerajaan sebelumnya.

Seperti diketahui, Putri Diana dijaga oleh keamanan pribadi Mohammed Al Fayed dan hari itu berakhir tragis.

Princess of Wales meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris.

"Tidak wajib bagi wajib pajak Inggris untuk terus membayar, padahal keputusan mereka (Meghan dan Harry) pindah ke luar negeri."

"Akan tiba saatnya ketika Harry dan Meghan harus membayar tagihan atau setidaknya memberi kontribusi besar."

"Mereka mendirikan rumah di negara penuh senjata, dan jika petugas perlindungan Scotland Yard tidak bersenjata, ini tentu tidak baik," kata pengamat kerajaan, Phil Dampier.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini