TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mohammed al-Abd Al-Aly melaporkan 110 kasus baru infeksi virus corona (COVID-19), Selasa (31/3/2020) waktu setempat.
Sehingga totalnya naik menjadi 1.563 orang positif COVID-19 di Arab Saudi.
Dua kasus baru melibatkan orang yang baru kembali dari negara lain.
"Tindakan pencegahan diambil segera setelah mereka tiba di kerajaan," kata Al-Aly, seperti dilansir Arab News, Rabu (1/4/2020).
Sisanya 108 pasien terserang virus corona dari orang lain yang sebelumnya diuji positif.
"Tindakan pencegahan diambil dan mereka dirawat di Rumah Sakit," tambahnya.
Baca: Pengertian Physical Distancing Menurut WHO, Ini Esensi Perbedaanya dengan Social Distancing
Jumlah tertinggi kasus baru di Riyadh (33), diikuti Jeddah (29), Makkah (20), Qatif (7), Alkhobar (4), Madinah (3), Dammam (3), Hofuf (2), Jazan (2) dan Dhahran (2).
Kota Abha, Khamis Mushait, Khafji, ras Tanura dan Al-Badayea masing-masing melaporkan satu kasus.
"Sebagian besar pasien ini stabil dan menerima perhatian medis yang diperlukan," kata Al-Aly.
Namun, kata dia, 31 pasien dalam kondisi kritis.
Ia menambahkan, ada dua lagi orang meninggal terkait virus di Madinah, sehingga jumlah kematian menjadi 10.
Kemudian ada 50 orang telah dinyatakan sembuh dan diijinkan pulang. Itu berarti kini terdapat 165 orang sembuh.
Al-Aly mengatakan ada 22.000 orang yang telah dikarantina. Beberapa dari mereka dikarantina di rumah sakit dan beberapa lainya melakukan isolasi diri.
"50 persen sekarang telah menyelesaikan isolasi 14-hari," jelasnya.
Jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia tercatat di angka 801.000 lebih kasus.
Ada 38.000 kasus kematian dan 166.000 orang telah dilaporkan pulih dari infeksi COVID-19 di dunia.