"Jadi suamiku tinggal di lantai satu ketika anak-anakku, ibu mertuaku tinggal di lantai dua sendirian dan kemudian aku berada di loteng sendirian," katanya.
Bagi Torres saat ini, ia tak mempedulikan di mana dan bagaimana tempatnya tidur.
Ia juga tak butuh uang atau kemewahan.
Torres hanya ingin bersama dengan keluarganya di manapun itu, namun sayangnya risiko pekerjaan membuatnya tak bisa melakukan hal itu.
Baca: Wanita Lempar Uang dari Mobil Saat Beli Duku di Jalan, Alasannya Takut Corona, Akhirnya Minta Maaf
Baca: Situs untuk Klaim Token Listrik Gratis saat Wabah Corona Lelet Diakses, Ini Penjelasan PLN
Baca: Mahfud MD Sebut Tak Ada Pembebasan Napi Korupsi karena Corona: Tempat Luas, Bisa Physical Distancing
"Saya tidak peduli di mana saya tidur atau bagaimana saya tidur, seberapa banyak ruang yang saya miliki."
"Saya tidak pernah membutuhkan uang atau kemewahan dan sekarang kurang dari sebelumnya. Kami datang dari awal yang sederhana, tetapi saya hanya perlu bersama keluarga di mana pun itu berada dan saya tidak bisa," katanya.
Saat ini, hari-hari di tempat kerja sangat berbeda bagi Torres daripada sebelumnya.
Diana Torres bercerita, ia telah menetap di Gunung Sinai Barat selama lima tahun terakhir.
Ia menjadi perawat di unit rehabilitasi tetapi juga sempat berada di unit ortopedi dan onkologi.
Sejak virus corona melanda New York, Torres mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan banyak pasien positif corona.
Hal ini membuatnya tak bisa bebas keluar masuk unit tertentu di rumah sakit karena hal itu mungkin bisa mencemari area lain di gedung tersebut.
(Tribunnews.com/Miftah)