NTC adalah pemerintah sementara selama pemberontakan yang didukung NATO untuk menggulingkan dan membunuh Muammar Khadafi.
Pada awal-awal pemberontakan Libya, Jibriil melakukan beberapa perjalanan ke luar negeri.
Dalam perjalanannya, Jibril menggalang dukungan Eropa dan AS untuk pemberontakan terhadap Muammar Khadafi.
Baca: Penampakan Masker Kain 3 Lapis yang Kini Diwajibkan Pakai untuk Cegah Penularan Covid-19
Baca: POPULER-PBNU Imbau Umat Muslim Salat Tarawih & Salat Id di Rumah Selama Masih Ada Pandemi Covid-19
Jibril Gagal dalam Pemilihan Bebas Libya
Jibril merupakan Perdana Menteri sementara sampai Libya mengadakan pemilihan bebas pertama dalam empat dekade, pada 2012 lalu.
Saat itu, Jibril mengikuti pemilihan dan partainya memenangkan pemilihan.
Tetapi Jibril gagal meraih mayoritas di parlemen.
Para anggota parlemen kala itu memilih kandidat independen untuk menjadi Perdana Menteri.
Lebih jauh, di tengah kekacauan dan kekerasan yang meletus di tahun-tahun berikutnya, Jibril meninggalkan Libya dan tinggal di luar negeri.
Sebelum kematian Jibril, Libya telah mengonfirmasi 18 kasus virus corona dan satu kematian.
(Tribunnnews.com/Andari Wulan Nugrahani)