Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Toko pachinko 100% diminta pemerintah Jepang untuk menghentikan kegiatan mulai hari ini (8/4/2020) setelah diumumkan Deklarasi Darurat kemarin oleh PM Jepang Shinzo Abe.
Namun beberapa toko pachinko kecil menanggapinya dengan sinis imbauan pemerintah Jepang sehingga masih tetap buka hingga sore ini (8/4/2020).
"Itu yang tutup kan milik orang kaya saja. Demikian pula yang terinfeksi Corona kan hanya orang kaya saja. Kita sih tidak apa-apa di sini," papar seorang petugas pachinko yang ada di dekat stasiun Shin Imamiya Osaka Rabu ini (8/4/2020).
Baca: Gugus Tugas minta warga Jakarta patuhi PSBB
Tanggapan kurang enak juga diungkapkan petugas lain dari pachinko lainnya di Osaka.
"Bagaimana mau hidup dapat penghasilan kalau tutup toko ini? Lagi pula kan bagus untuk melepas stres orang yang merumahkan diri daripada terus di rumah saja mending ke Pachinko main santai di sini," papar petugas pachinko tersbeut.
Sementara pachinko yang besar di Jepang sudah mengumumkan sejak kemarin akan bekerjasama dengan pemerintah Jepang untuk menutup tokonya yang ada di tujuh lokasi tertunjuk yaitu Tokyo, Kanagawa, Chiba, Saitama, Osaka, Hyogo dan Fukuoka.
Dynam telah memutuskan untuk menangguhkan bisnis dari hari ini. Yume Corporation, yang mengoperasikan toko dengan nama "Yumeya" di Matsudo, Urayasu dan Tomisato, juga mengumumkan akan ditutup pada hari yang sama.
Maruhan, yang memiliki 10 toko termasuk di Chiba, Narashino, Kashiwa, Yachiyo, dan Ichihara, akan mulai tutup dari hari ini (8/4/2020) dan Undertree, yang memiliki toko bernama "Kicona" di Matsudo dan Inzai, akan mulai pada tanggal 8 April ini.
Peak, yang memiliki empat toko di Chiba dan Ichikawa, juga mengumumkan penutupan sementara dari tanggal 8 April 2020.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com