News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

150 Anggota Keluarga Kerajaan Arab Saudi Dilaporkan Positif Covid-19, Begini Kondisi Raja Salman

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raja Salman

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 150 anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi dilaporkan terinfeksi virus corona dalam beberapa pekan terakhir.

Aljazeera mengabarkan, Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al-Saud (70) yang juga merupakan Gubernur Riyadh, sedang dalam perawatan intensif akibat terinfeksi Covid-19.

Kemudian Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) telah mengasingkan diri untuk menghindari wabah.

• Penumpang yang Menipunya Batuk dan Dikarantina, Mulyono Driver Ojol Jalani Rapid Tes Virus Corona

Para dokter di rumah sakit elite yang merawat bangsawan sedang mempersiapkan 500 tempat tidur tambahan.

"Kami tidak tahu berapa banyak kasus yang akan kami tangani, tetapi kami tetap waspada," ungkap operator fasilitas elite Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal, melalui "peringatan tinggi" yang dikirim secara elektronik pada Selasa (7/4/2020) ke para dokter senior.

Pesan itu juga menginstruksikan "semua pasien kronis untuk dipindahkan secepatnya, dan hanya kasus mendesak yang akan diterima."

Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam konferensi virtual G-20. (Twitter Adel Aljubeir)

Peringatan itu pun menambahkan setiap anggota staf yang terinfeksi sekarang akan dirawat di rumah sakit yang kurang elite, untuk memberi ruang bagi bangsawan.

• HOAKS Kabar Hembusan Angin Pembawa Wabah Corona hingga Larangan Keluar Rumah selama 3 Hari

Keluarga kerajaan Arab Saudi diperkirakan memiliki 15.000 anggota, sedangkan Pangeran Saudi berjumlah ribuan.

Banyak di antara mereka yang bepergian secara reguler ke Eropa dan beberapa di antaranya diyakini tertular virus di luar negeri lalu membawanya ke Arab, kata laporan tersebut.

Negara yang berpopulasi 33 juta penduduk ini secara keseluruhan telah melaporkan 2.932 kasus dan 41 kematian.

HALAMAN SELANJUTNYA ==============>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini