TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 513 tenaga kerja Indonesia (TKI) dipulangkan dari Malaysia karena Covid-19 menjadi sorotan media asing.
Terkait pemulangan TKI ini, Kepala Otoritas Kesehatan Pelabuhan Medan (KKP), Priagung Adhi Bawono angkat bicara.
Setelah mereka tiba di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, Bawono mengatakan, setiap TKI telah dikonfirmasi bebas dari infeksi Covid-19.
Mereka juga telah melakukan tes untuk Covid-19 dan hasilnya negatif.
"Hasil awal menunjukkan bahwa tidak ada TKI (yang dipulangkan) memiliki gejala (Covid-19)," ungkap Bawono, Sabtu (11/4/2020) yang dikutip dari The Star.
"Mereka semua dinyatakan negatif," tambah Bawono.
Baca: Media Asing Soroti Erupsi Anak Gunung Krakatau, Ledakan Keras Terdengar hingga 150 KM
Baca: Kabar Glenn Fredly Meninggal Curi Perhatian Media Asing
Sudah Jalani Pemeriksaan Sebelum Dipulangkan dari Malaysia
Lebih jelas, para pekerja telah menjalani pemeriksaan di Malaysia sebelum mereka dipulangkan.
Tercatat beberapa pekerja memiiki gejala seperti flu, termasuk batuk kering dan pusing.
Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat, Bawono menambahkan, para TKI akan diisolasi 14 hari di fasilitas khusus.
Fasilitas khusus tersebut berada di Taman Cadika Lubuk Pakam, Deli Sedang, atau di Pangkalann Udara Soewondo di Medan.
Baca: Indonesia Bergulat dengan Ketakutan akan Lonjakan Virus Corona Jadi Sorotan Media Asing
Baca: Presiden Jokowi Instruksikan Penggunaan Masker Jadi Sorotan Media Asing
318 TKI di Pangkalan Udara Soewondo, 134 di Taman Cadika Lubuk Pakam
Lebih jauh, Kepala Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Utara, Whiko Irwan memberikan keterangan.
Ia menuturkan, semua repatriat akan menjalani pengujian cepat pada hari pertama dan ke-10 selama periode isolasi mereka.
Tak hanya itu saja, mereka akan menjalani latihan fisik dan evaluasi psikologis.
"Ada 318 (TKI) yang dikarantina di Pangkalan Udara Soewondo, sedangkan 134 lainnya telah diisolasi di Taman Cadika Lubuk Pakam," terang Whiko.
Komandan Pangkalan Udara Soewondo Kolonel Meka Yudanto mengatakan, mayoritas pekerja yang dipulangkan dan dikarantina di Pangkalan Udara Soewondo merupakan penduduk asli Sumatera Utara.
Sementara yang lain berasal dari provinsi-provinsi regional, termasuk Jawa.
Meka menambahkan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah mengajukan permintaan resmi kepada Kementerian Dalam Negeri.
Permintaan tersebut terkait pemulangan pekerja Sumatera Utara dari Malaysia, mengingat negara tetangga itu saat ini dalam keadaan darurat kesehatan.
Untuk diketahui, pemerintah Malaysia memperpanjang lockdown hingga 28 April 2020.
Kebijakan tersebut merupakan perintah untuk mengontrol pergerakan penduduknya.
Secara teknis, lockdown merupakan upaya Malaysia mengekang penyebarang virus corona di negara tersebut.
Sebagai catatan, banyak TKI yang dipulangkan memiliki catatan polisi di Malaysia.
Kepala Imigrasi Kualanamu, Tedi Hartadi Wibowo mengatakan, hal itu lantaran visa mereka telah melampaui masa berlaku.
Hingga pagi ini, berdasar data dari wolrdmeters, Malaysia mencatat lebih dari 4.800 kasus, Selasa (14/4/2020) pukul 14.00 WIB, dan kematian tercatat 77 kasus.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)