TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan dia akan berhenti menyalurkan dana ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dia menilai WHO telah gagal dalam tugasnya menganggapi wabah Covid-19.
Mengutip BBC, dia menuduh badan PBB itu salah mengatur dan menutupi penyebaran virus yang muncul di China itu.
Baca: Opec + Berencana Pangkas Produksi Minyak 10 Juta Barel Per Hari, Trump Ingin Dua Kali Lipat
Baca: Donald Trump Ngamuk, Tuding Data Penelitian WHO Salah dan Pro China
Trump mengatakan WHO harus bertanggung jawab atas pandemi global ini.
Di lain sisi, PBB menanggapi Trump dengan menilai bahwa saat ini bukan waktunya memotong dana ke WHO.
Sejak awal virus SARS-CoV-2 mendarat di AS, Trump menerima banyak kecaman atas tanggapannya kepada pandemi ini.
Presiden ini berusaha menangkis semua kritik bertubi-tubi terkait tindakannya yang lamban dalam menghentikan penyebaran lebih luas dengan menunjukkan keputusan penutupan akses pelancong China pada Januari silam.
Dia menuduh WHO mengritik keputusan itu dan bersikap abu-abu kepada China.
"Saya mengarahkan pemerintahan saya untuk menghentikan pendanaan sementara dan meninjau peran Organisasi Kesehatan Dunia dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus corona," kata Trump di depan awak pers pada Selasa (14/4/2020) lalu.
Pihak WHO sendiri belum menanggapi penyataan Trump ini.
Namun Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres menghimbau masyarakat internasional harus bersatu dalam solidaritas demi menghentikan virus ini.
"Adalah keyakinan saya bahwa Organisasi Kesehatan Dunia harus didukung, karena sangat penting bagi upaya dunia untuk memenangkan perang melawan Covid-19," katanya.
WHO adalah badan PBB yang didirikan pada 1948 dan berkantor di Jenewa, Swiss.
Badan kesehatan ini bertanggung jawab pada kesehatan global atas 194 negara anggotanya.