Selama konferensi pers setelah bertemu dengan Mandetta, Bolsonaro menyebut pemecatan ini adalah bagian dari transisi.
Dia juga memuji kinerja Mandetta selama ini.
Tetapi Bolsonaro menegaskan bahwa ekonomi dan kesehatan harus diperlakukan sama.
"Kamu tidak bisa memperlakukan satu dan mengabaikan yang lain."
Bolsonaro mengaku sudah mempersiapkan langkah mengembalikan kegiatan negara seperti semula dengan menkes baru, Teich.
Selama pandemi, antara pemerintah lokal dan pusat mengeluarkan pesan yang berbeda.
Bolsonaro berusaha meyakinkan bahwa pembatasan tidak perlu dilakukan, sedangkan para pejabat daerah terus menghimbau jarak sosial dan mendesak warga untuk tinggal di rumah.
Namun dengan santainya, Bolsonaro melanggar peraturan yang dibuat jajarannya dan berjalan-jalan ke toko roti serta menyapa para pendukung.
Bahkan presiden ini tidak segan-segan berjabat tangan dan memeluk mereka.
Sementara itu, menteri kesehatan yang baru diangkat, Teich mengatakan bahwa tidak ada keputusan yang tiba-tiba.
Dia menilai pekerjaan dan kesehatan adalah prioritas yang saling melengkapi.
"Bagian tentang isolasi sosial, tidak akan ada definisi mendadak," kata Teich.
"Yang mendasar adalah bahwa orang memiliki lebih banyak informasi tentang setiap tindakan. Kami akan membuat keputusan berdasarkan informasi yang solid."
"Semuanya akan didasarkan pada sains," tambahnya.
Terhitung pada Jumat (17/4/2020) Brasil sudah mengantongi 30.683 kasus infeksi.
Jumlah korban jiwa adalah 1.947 sedangkan angka kesembuhannya mencapai 14.026.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)